Cukiu, Pesawat Terbang Pertama di Malang

Suasana sosiodrama di Lanud Abdulrachman Saleh

MALANGVOICE – Pesawat terbang Cukiu 003 bekas jajahan Jepang ‘mengudara’ di langit Lanud Abdulrachman Saleh. Pesawat ini diterbangkan pertama kali oleh Atmo dan montir Ali Amat, dua orang Jepang yang mencintai Indonesia.

Pesawat yang berhasil diprebaiki setelah dihancurkan oleh tentara Jepang ini hanya mampu terbang selama 15 menit di lapangan terbang yang dahulu dinamakan Bugis ini. Cukiu 003 mendarat karena mengalami kebocoran tangki.

Tidak lama kemudian, terbang pesawat Cukiu 004 yang diterbangkan oleh Ali serta montir dari Amerika Serikat, Hanandjudin. Pesawat ini dapat mengudara lebih lama dibandingkan dengan Cukiu 003, yakni 45 menit, terbang berkeliling wilayah Malang Raya.

Menakjubkan, begitu pesawat mendarat, langsung disambut oleh tepuk tangan yang meriah dari warga yang telah menyemut. Keberhasilan itu langsung mendapatkan apresiasi dari Mayjen Imam Sudjai dan Syam Residen Malang, Imam Supeno. Selanjutnya Supeno ditetapkan sebagai pahlawan.

Penggalan cerita itu merupakan adegan dalam sosiodrama peringatan HUT TNI ke 71 yang digelar di Lanud Abdulrachman Saleh, Rabu (5/10).

Kapentak, Mayor (Sus) Hamdi Londong Allo menyebut, Cukiu merupakan pesawat yang merupakan tonggak sejarah penerbangan di Malang.

“Semua pesawat dihancurkan oleh Jepang setelah masa penjajahan usia, termasuk Cukiu. Kemudian anggota Badan Keamanan Rakyat (BKR) memerbaiki kerusakan pesawat. Saat itu, hanya Cukiu 003 dan 004 yang siap untuk diterbangkan,” tandas dia.