Cek Kualitas Udara di Kota Malang, DLH Gelar Uji Emisi Kendaraan

MALANGVOICE – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menggelar Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP) di Jalan Simpang Balapan, Kota Malang, Selasa (23/7). Pengecekan dilakukan untuk mengetahui kondisi udara di Kota Malang.

Kabid Tata Lingkungan Hidup DLH Kota Malang, Tri Santoso, mengatakan, kegiatan ini adalah upaya untuk mewujdukan Program Langit Biru dari pemerintah.

Program Langit Biru merupakan program pemerintah untuk mengendalikan pencemaran udara terutama yang bersumber dari kendaraan dengan tujuan meningkatkan kualitas udara bersih dengan mengurangi emisi gas buang, sehingga masyarakat memperoleh manfaat menggunakan BBM berkualitas dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Bakal Calon Kuat dari PDIP di Pilkada Muncul, Wanedi Usung Tagline “WAN1”

AIESEC Global Village 2024 Hadir Kembali Menemani Liburan Anda di Malang!

Tambah RTH, DLH Kota Malang Bikin Taman Monumen Bola di Simpang Jalan Gajahmada

Petugas EKUP memeriksa hasil uji emisi kendaraan. (Deny/MVoice)

“Jadi hasilnya nanti bisa mengetahui kondisi udara apakah mencemari lingkungan atau tidak. Hari ini target sampai 2.000 kendaraan,” katanya.

Dalam pengecekan itu kendaraan roda empat akan dicek gas emisi buangnya menggunakan alat khusus. Hasilnya kemudian akan memunculkan kondisi emisi gas buang kendaraan tersebut.

Tri Santoso menambahkan, apabila hasil kendaraan menunjukkan hasil yang di bawah standar langsung diarahkan untuk servis. Sedangkan kendaraan yang memenuhi standar akan dilabeli dengan stiker khusus.

“Setelah ikut uji emisi itu pengendara kami kasih raport, lulus apa ga istilahnya. Kalau tidak lulus kami imbau servis kendaraan. Nah, kalau lulus atau standar diberi stiker penanda nanti dikoneksikan ke pusat KLH masuk database dan bisa diterima di seluruh daerah,” jelasnya.

Tes seperti ini kata Tri Santoso akan dilakukan rutin setiap tahun. Hal itu juga agar mengetahui kondisi udara di wilayah Kota Malang apakah masih baik atau tergolong buruk.

Apabila dari pengecekan banyak kendaraan yang di bawah standar, maka hal itu bisa mempengaruhi kondisi udara dan berpotensi membawa banyak penyakit.

“Kalau sekarang untungnya Malang ada di daerah yang tinggi dan banyak vegetasi jadi masih tergolong aman. Tapi kalau kondisi udara sudah buruk bisa menyebabkan banyak penyakit, salah satunya ISPA,” tegasnya.

Dalam Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP) ini DLH Kota Malang menggandeng Pertamina, Dishub, dan Toyota.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait