Capaian Signifikan, BP2D Kian Aktif Jemput Bola

Kepala BP2D Kota Malang, Ir H Ade Herawanto MT aktif turun tangan dalam setiap kegiatan jemput bola ke masyarakat. (Istimewa)

MALANGVOICE – Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang membuka stand pelayanan pembayaran Bajak Bumi dan Bangunan (PBB), Jumat (25/8), di Bandulan, Sukun. Bekerjasama dengan Bank Jatim Cabang Malang, layanan ini bersamaan acara bazar yang digagas perangkat kelurahan setempat.

Praktis, kemudahan kian didapat warga dalam melakukan pembayaran PBB Perkotaan. Betapa tidak, para petugas BP2D sejak pagi berjaga di stand ini untuk melayani masyarakat.

Ini membuktikan, pencapaian signifikan yang ditorehkan hingga pertengahan Agustus ini, tak lantas membuat BP2D Kota Malang cepat puas. Sebaliknya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sebelumnya bernama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) ini kian terlecut menggapai sisa target.

Warga Kelurahan Bandulan antusias melakukan pembayaran PBB Perkotaan di stand pelayanan BP2D-Bank Jatim, Jumat (25/8).

Untuk informasi, dari sektor PBB Perkotaan saja penerimaannya saat ini sudah mencapai 96,44 persen. Artinya, dari target sebesar Rp 56,86 miliar yang dibebankan, realisasi penerimaan telah menginjak nominal Rp 54,8 miliar.

Torehan itu menjadi cambuk semangat para petugas untuk lebih gencar menerapkan sistem jemput bola. Kepala BP2D Kota Malang, Ir H Ade Herawanto MT, berharap, melalui sistem jemput bola seperti ini, masyarakat sekitar khususnya para Wajib Pajak (WP) dapat memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin.

“Selagi tim kami berkeliling ke tiap-tiap wilayah Kota Malang,” ungkap tokoh yang juga dikenal sebagai frontman band d’Kross.

Meski masa jatuh tempo pembayaran PBB telah lewat, karena berakhir 31 Juli lalu, Ade mengimbau masyarakat memanfaatkan kesempatan jemput bola ini sebaik mungkin. Sebab, denda administrasi atas keterlambatan pembayaran PBB sebesar 2 persen tiap bulan bisa semakin menumpuk.

Sam Ade yang bersama d’Kross baru saja meluncurkan album keenam bertajuk ‘Kembali Berpesta’ juga memastikan bahwa ini menjadi program berkelanjutan yang digalakkan BP2D. Sebelumnya, telag banyak terobosan-terobosan lain yang sudah berjalan sejauh ini seperti Tax Goes to Mall, Tax Goes to School, Tax Goes to Campus dan Tax Goes to Kampung yang akan digeber dalam waktu dekat.

BP2D sendiri dibebani target cukup berat tahun ini. Mengacu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017, target penerimaan kas daerah dari sektor pajak yang harus dicapai eks Dispenda ini senilai Rp 352,5 miliar atau mengalami kenaikan hingga Rp 51,5 miliar dari target tahun 2016.

“Kami optimis bisa memenuhi target tersebut. Berarti kami harus semakin bekerja keras menjalankan langkah-langkah intensifikasi maupun ekstensifikasi, serta terus memetakan potensi yang masih bisa digali. Berbagai inovasi dan gebrakan akan terus kami geber hingga akhir tahun nanti,” seru musisi yang juga dikenal sebagai tokoh Aremania ini.(Choi/Yei)