Calon Mahasiswa Difabel UB Wajib Ikuti Tiga Tes

Suasana tes (anja)

MALANGVOICE – Tes Seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas (SPKPD) digelar di Gedung Rektorat lantai 1 Universitas Brawijaya Malang.

Sekretaris PSLD (Pusat Studi Layanan Disabilitas), Slamet Thohari, mengatakan, seleksi tes akan digelar selama tiga hari sampai tanggal 3 Agustus. Tiga tahapan tes yang dilaksanakan yaitu psikotes, microteaching dan wawancara. Ketiga tes itu ditujukan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa difabel seperti ketahanan belajar, kemampuan mengabsorsi pelajaran. Tes psikotes ini melibatkan mahasiswa volunter untuk membantu peserta.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, PSLD melaksanakan micro teaching sebagai salah satu proses seleksi.

“Micro teaching atau simulasi kelas untuk mengukur seberapa jauh nalar dan endurancenya. Apalagi suasana kuliah kan berbeda dengan sekolah,” paparnya saat ditemui MVoice di kantornya beberapa menit lalu.

Sedang tes wawancara ditujukan untuk mengetahui persetujuan orangtua apakah orangtua itu mendukung atau tidak.

“Karena saat kuliah, mahasiswa ini akan menghadapi tugas kuliah, PR, lalu ada kegiatan-kegiatan kuliah lain. Orangtua harus bisa bekerja sama dan mensupport,” katanya.

Selanjutnya, sebanyak 32 peserta tes tersebut akan diseleksi menjadi 20 peserta saja. Namun kampus tidak akan memaksakan menerima 20 apabila kemampuan peserta memang belum memenuhi standar.