MALANGVOICE – Momen memperingati 1 abad Nahdlatul Ulama (NU), struktur dan kader PKB melaksanakan doa bersama.
Seperti di Kota Malang, Anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil Malang Raya Hasanuddin Wahid melakukan pengajian di 10 tempat di Malang Raya dengan melibatkan kiai kampung, tokoh masyarakat dan warga NU.
Pengajian ini berlangsung mulai 4-5 Februari 2023. Di wilayah Turen, panitia berkoordinasi dengan relawan Sahabat Cak Udin menghadirkan Pembicara KH Romadhon Khotib, Pengurus PWNU Jatim, pengasuh Ponpes Lirboyo Cabang Malang dan tokoh masyarakat setempat, serta warga NU.
Baca Juga: Tekan Angka Kecelakaan, Operasi Keselamatan Semeru 2023 Dimulai Hari Ini
Selama 2 Tahun, Angka Pengangguran Kota Batu Melonjak Tajam
Hasanuddin Wahid mengatakan, gelaran pengajian dan doa bersama dalam rangka memperingati 1 Abad NU ini sesuai dengan instruksi Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.
Diketahui acara puncak 1 Abad NU bertepatan dengan tanggal 7 Februari 2023.
“Kami bersyukur bisa berkumpul bersama-sama para kiai sepuh, kiai langgar, dan tokoh masyarakat di Turen untuk istighosah dan berdoa bersama,” kata Cak Udin, sapaan akrabnya.
Dengan pengajian dan istigasah ini merupakan wujud kecintaan terhadap Nahdlatul Ulama, terutama menyambung dan berharap barokah para muassis NU.
Selain itu, Cak Udin menekankan 1 abad NU sebagai momen refleksi seluruh kader NU, nahdliyin, tenang keberadaan serta kebermanfatan NU kepada umat.
“Menjadi ormas dengan basis massa terbesar hingga menginjak 100 tahun adalah anugerah luar biasa dari Allah. Sebagai nahdliyin, kita teruskan perjuangan para muassis NU untuk terus menambah manfaat kepada umat,” ucap pria yang juga menjabat Sekjen DPP PKB ini.
Untuk diketahui, Nahdlatul Ulama (NU) didirikan pada 31 Januari 1962. Tahun ini NU memasuki usia 100 tahun atau 1 abad. Perayaan hari lahir (Harlah) 1 Abad NU mengusung tema Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru. Puncak perayaan diselenggarakan pada 7 Februari 2023 di Sidoarjo.
NU kata Cak Udin, berperan aktif mengawal implementasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan masyarakat. NU memiliki paham keagamaan yang tawasuth (moderat), tasamuh (tolerans), tawazun (seimbang) dan amar ma’ruf nahi munkar.
“Dengan doktrin yang demikian, NU senantiasa berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan manusia,” tandas pria kelahiran Kota Batu.(der)