MALANGVOICE – Pemutakhiran Daftar Pemilih Khusus (DPK) dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu Senin (8/7). Sebanyak 99 kotak suara dibongkar untuk mengambil formulir model A.DPK.KPU yang diduga terselip di dalam kotak suara.
Formulir ini dibutuhkan KPU Batu untuk pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Terlihat pengawalan ketat dari Kepolisian Resor Kota Batu dan pengawasan Bawaslu Kota Batu dalam pelaksanaanya.
Ketua Divisi Program dan Data KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto mengatakan dibongkarnya 99 kotak suara tersebut berasal dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) di dua Desa. Disebutkannya yaitu Desa Oro Oro Ombo dan Kelurahan Temas.
“Kelurahan Temas sebanyak 65 kotak suara. Sedangkan Desa Oro Oro Ombo ada 34 kotak suara,” ujarnya.
Dijelaskannya, formulir model A.DPK.KPU merupakan formulir yang mencatat Daftar Pemilih Khusus (DPK). Dimana, pemilih itu yang melakukan pencoblosan di TPS tersebut.
“Data pemilih yang masuk dalam DPK itu harus segera diinput dalam aplikasi Sidalih (Sistem Informasih Data Pemilih, red) milik KPU,” jelasnya.
Sementara itu, formulir A.DPK milik 22 Desa/ Kelurahan lainnya sudah tersimpan di tempat khusus. Sehingga daftar pemilih khusus yang ada di Desa/ Kelurahan ini bisa langsung diinput dalam Sidalih.
“Yang belum dua tadi. Ini kita lakukan sekarang,” kata Heru.
“Otomatis. Dengan dibukanya 99 Kotak suara ini Daftar Pemiih Khusus (DPK) ini akan bertambah,” imbuhnya.
Dipaparkannya, dari 99 Kotak suara itu pihaknya menemukan tambahan DPK sebanyak 472 pemilih. Rinciannya, 164 merupakan DPK dari Desa Oro Oro Ombo, dan DPK kelurahan Temas sebanyak 308 pemilih.
Dari sebelumnya, jumlah DPK Kota Batu adalah 1.839 pemilih pada 3 April 2019 . Dengan rincian, pemilih laki-laki sebanyak 857 orang, dan pemilih perempuan sebanyak 981 orang.
Dengan demikian jumlah total DPK di Kota Batu sudah berjumlah 2.311 pemilih pada tanggal 8 Juli 2019.
“Nah, untuk nama-nama pemilih belum bisa kami rinci. Saat ini masih dalam proses input,” ucapnya.(Der/Aka)