BMKG Stasiun Geofisika Tretes-Pasuruan Sebut Ada 6 Ribu Kali Gempa di Indonesia Setahun

Kepala UPT BMKG Stasiun Geofisika Kelas II Tretes-Pasuruan, Sujabar saat memberikan arahan. (Istimewa).

MALANGVOICE – Dalam satu tahun, sebanyak 5.000 sampai 6.000 kali terjadi gempa dalam berbagai magnitudo di wilayah Indonesia, karena Indonesia merupakan daerah aktif gempa bumi.

Kepala UPT BMKG Stasiun Geofisika Kelas II Tretes-Pasuruan, Sujabar mengatakan, wilayah Indonesia merupakan daerah yang memiliki potensi gempa bumi yang tinggi, karena adanya pertemuan tiga lempeng utama dunia, yakni eurasia, pasifik dan indo-australia.

“Pertemuan lempeng tersebut menyebabkan tumbukan yang akhirnya menyebabkan gempa bumi terjadi,” ungkapnya, Kamis (8/8).

Akan tetapi, lanjut Sujabar, dari total 6.000 gemp tersebut, tidak semuanya dapat terasa dan signifikan.

“Gempa bumi yang bisa terasa dan signifikan tersebut kekuatannya lebih dari 5.0 Magnitude, dan Kejadiannya bisa 250 sampai 350 kali,” jelasnya.

Sedangkan, tambah Sujabar, berdasarkan catatan BMKG, gempa bumi yang merusak terjadi sebanyak 8 sampai 10 kali dalam setahun.

“Sedangkan gempa bumi yang berpotensi tsunami terjadi sebanyak 1 kali dalam 2 tahun,” tandasnya. (Der/Ulm)