Berkunjung ke Batu, 8 Mahasiswa Asing Ketagihan Main di Sawah

8 mahasiswa dari 8 negara program AIESEC mengikuti proses penanaman tanaman organik di Kampung Ekologi Temas, Kota Batu, Selasa (18/7). (istimewa)
8 mahasiswa dari 8 negara program AIESEC mengikuti proses penanaman tanaman organik di Kampung Ekologi Temas, Kota Batu, Selasa (18/7). (istimewa)

MALANGVOICE – Sebanyak 8 mahasiswa asing program AIESEC (Association for the International Exchange of Students in Economics and Commerce) mengunjungi Kota Batu, tepatnya di Kampung Ekologi Temas, Jalan Patimura gang IV, Selasa (18/7). Mereka terkesan dengan lingkungan Kota Batu dan kehidupan pertaniannya yang go organic tersebut.

Mereka berasal dari berbagai negara, di antaranya, Vietnam, Tiongkok, Polandia, Algeria, Kanada, Republik Ceko, Mesir dan Belanda. Hal yang paling membuat terkesan adalah praktik menanam di sawah dan dijamu makanan dari hasil tanam tersebut.

“Pengalaman ini tidak akan pernah saya lupakan. Jadi tahu mengelola makanan yang sehat dari tanaman yang ditanam sendiri. Saya pasti akan kembali lagi ke sini (Kota Batu),” kata Dong Li, mahasiswi asal Shanghai, Tiongkok ditemui MVoice di sela-sela kegiatan.

Hal ini menjadi sangat berkesan, sebab pemilik nama panggilan Winter ini sejak kecil hidup di kota. Jauh dari pola kehidupan pedesaan terutama pertanian.

 Pengrajin handy craft berbahan sampah, Klemin, memberikan penjelasan kepada mahasiswa program AIESEC. (Aziz Ramadani)
Pengrajin handy craft berbahan sampah, Klemin, memberikan penjelasan kepada mahasiswa program AIESEC. (Aziz Ramadani)

“Cocok sekali untuk liburan. Suasananya (Kota Batu) banyak pohon, santai dan rileks. Jauh dari keramaian,” pungkas mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Shanghai Universiti ini.

Sementara itu, Ahmad Tafsiri, Relawan Kampung Ekologi Temas mengatakan, selain dilengkapi dengan persawahan dengan label sertifikasi organik, Kampung Ekologi Temas menyuguhkan pemukiman bentuk yang tematik. Mulai dari dekorasi unik seperti Gang Cinta dan Gang Matahari penuh dengan bunga matahari.

“Selain itu pengunjung kami ajak langsung ke produsen kripik apel, bank sampah dan pusat kerajinan daur ulang sampah,” jelasnya.

Dina Silvia Putri, Pendamping AIESEC Cabang Surabaya mengatakan, tujuan dari program bertajuk Bring the happiness ini untuk mengenalkan kultur atau budaya Indonesia. Kegiatan ini akan berlangsung sampai 13 Agustus mendatang. “Sebenarnya ada banyak mahasiswa asing, sebagian disebar di berbagai daerah,” pungkasnya.


Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Muhammad Choirul Anwar
Publisher: Yunus Zakaria