Beginilah Kepribadian Lukman, Mahasiswa UB yang Tewas Membusuk

Akhmad Muwafik memberikan keterangan soal kematian salah satu mahasiswa Sosiologi. (Anja Arowana)
Akhmad Muwafik memberikan keterangan soal kematian salah satu mahasiswa Sosiologi. (Anja Arowana)

MALANGVOICE – Lukman Arifin, mahasiswa Jurusan Sosiologi, Universitas Brawijaya (UB) Malang, ditemukan di kamar kos dalam kondisi yang sudah membusuk, Senin (7/8) malam.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik UB, Akhmad Muwafik mengatakan, Lukman termasuk mahasiswa yang pendiam dan tidak banyak teman.

“Kalau saya bilang anaknya ini introvert,” tukas dia saat ditemui MVoice.

Lukman juga diketahui sedang mengerjakan skripsi. Namun menurut catatan dosen pembimbing, Lukman masih melakukan konsultasi skripsi satu kali saja.

“Jadi baru mulai mengerjakan (skripsi). Padahal sudah semester 9,” katanya lagi.

Pihak kampus mengaku belum tahu pasti motif Lukman sehingga nekat menghabisi nyawanya sendiri. Dari sisi ekonomi keluarga, orangtua Lukman tergolong mampu. Desas desus Lukman tidak mampu membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) juga ditampik Muwafik. Sampai saat ini, pihak kampus baik Fakultas maupun Rektorat tidak menerima pengajuan keringanan pembayaran uang kuliah dari Lukman.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kematian Lukman diduga karena mengirup/keracunan gas freon. Diketahui dari penemuan di TKP sebuah tabung freon dan slang yang masih menempel di mulut korban.


Reporter: Anja Arowana
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria