MALANGVOICE – Maraknya kabar penculikan yang membuat masyarakat Kabupaten Malang resah, membuat Polres Malang mengambil sikap.
Institusi pengayom masyarakat ini meminta masyarakat tetap waspada lingkungannya masing-masing. Selain itu terdapat juga flyer imbauan agar masyarakat tidak panik.
“Imbauan ini dilakukan, karena masih baru dugaan percobaan penculikan,” ucap Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro, Kamis (2/2).
Untuk itu, lanjut Wahyu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Muspika Dampit serta jajaran perangkat desanya, agar mengaktifkan kembali potensi masyarakat, supaya turut melakukan pengawasan di lingkungan sekitar, terutama saat jam-jam pulang sekolah.
Baca Juga:
Jaga Daya Beli Masyarakat, Operasi Pasar Digelar Diskumdag Kota Batu
MPM Honda Jatim Empat Kali Berturut-turut Raih Penghargaan di PR Honda Award
Muncul Isu Marak Penculikan Anak, Buher Beri Imbauan Tidak Perlu Panik
“Kita sampaikan ke perangkat desa untuk memberikan fasilitas keamanan dan mengaktifkan potensi masyarakat untuk membantu pengawasan di jalan waktu anak pulang sekolah,” jelasnya.
Namun, Wahyu tidak dapat menyebut bahwa kabar di Dampit itu merupakan berita bohong atau belum dapat dibuktikan. Satreskrim Polres Malang juga telah menggali informasi dari sejumlah saksi, dan memang di lokasi kejadian tidak ditemui saksi begitu juga kamera CCTV untuk kelengkapan keterangan.
“Kalau yang di Dampit itu minim saksi, tapi kita tidak under estimate, dan terus memberikan sosialisasi ke masyarakat betul atau tidaknya penculikan, yang jelas kita harus waspada,” terangnya.
Bahkan, lanjut Wahyu, pihaknya juga mengimbau semua masyarakat, guru dan orang tua agar berhati-hati dan selalu menasihati anak-anaknya agar tidak percaya kepada orang yang tidak dikenal.
“Baik itu diiming-imingi oleh hadiah uang dan sebagainya. Yang jelas menindaklanjuti berita yang viral di masyarakat agar masyarakat tidak panik. Kita harus sama-sama menjaga keamanan di wilayah masing-masing,” tukasnya.(end)