Batu Menari Dimeriahkan 200 Penari di Bumiaji

Para penari dengan khidmat menari di Sumber Rewok, Desa Bumiaji, Kota Batu, Senin (29/4). (Ayun/Mvoice)

MALANGVOICE – Pertama kali dalam sejarah, warga Bumiaji kompak menggelar “Batu Menari” pada Senin (29/4). Sebanyak 200 penari tampil dalam kegiatan untuk memperingati Hari Tari Sedunia pertama di Kota Batu.

Dengan memainkan 15 jenis tarian, baik penari maupun warga tampak antusias meramaikan kegiatan yang digelar di Sumber Rewok, Desa Bumiaji, Kota Batu

Uniknya dalam Batu Menari itu terdapat sebuah ritual yang merupakan bagian pembuka dari kegiatan tersebut. Salah satu penari melakukan menari dengan Slulup (menyelam) di sumber air Rewok.

“Ya, kegiatan perdana ini untuk memperingati Hari Tari Sedunia yang diperingati di berbagai daerah. Ini juga diperingati sebagai hajatan besar,” ujar Winarto, pengagas Batu Menari saat ditemui MVoice di Sumber Rewok.

Lebih lanjut Winarto mengatakan para penari menari dengan bebas dari berbagai sanggar yang ada di Malang Raya. Dengan mengeksplore panggung yang ada di sana.

“Ya, Kota Batu membuat agenda ‘Batu Menari’ dan uniknya di sini panggungnya dengan memanfaatkan batu asli alam,” bebernya

“Kemudian dieksplor dibuka sebagai tempat pertunjukan kebudayaan. Tempat ini luar biasa karena di Sumber Rewok dibabat oleh mbah Rewok dengan menggali tempat ini sebagai sumber mata air,” imbuhnya.

Sementara, untuk pemilihan tempat karena air sebagai salah satu sumber kehidupan yang dicoba diangkat kembali. Yang nantinya Batu Menari ini bakal digelar setiap tahun untuk memperingati Hari Tari Sedunia.

“Nantinya akan menjadi agenda rutin tahunan sebagai penanda hari tari sedunia. Yang terlibat tidak hanya seniman lokal saja tapi internasional,” tandasnya.(Der/Ulm)