MALANGVOICE – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkot Malang berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menggelar lomba karya jurnalistik.
Lomba ini bertema “Pencegahan Korupsi dalam rangka Peningkatan PAD Kota Malang” dan dapat diikuti oleh awak media, pelajar dan mahasiswa.
Kepala Bapenda Pemkot Malang, Ir Ade Herawanto, mengatakan, selain sebagai ajang adu karya kreativitas produk jurnalistik, ajang yang digelar bersamaan memeriahkan Hari Pers Nasional 2020 dan menyambut HUT ke-106 Kota Malang ini bisa menghadirkan inovasi baru yang lahir dari sudut pandang dan pemikiran insan pers.
“Ini juga upaya kami untuk sosialisasi dan publikasi kepada masyarakat tentang peningkatan PAD sektor pajak daerah,” ujarnya.
Khusus untuk awak media, lomba ini dibagi menjadi tiga kategori, yakni cetak, online dan televisi. Pengiriman karya wajib sudah dipublikasikan di media masing-masing mulai hari ini hingga 10 April 2020.
Sebelum diumumkan pada 17 April 2020, seluruh karya yang ikut perlombaan akan dinilai oleh beberapa juri. Panitia memilih dewan juri dari Wali Kota Malang, Dirjen Pajak Kemenkeu RI, Tim Korsupgah KPK, tokoh senior pers dan Ketua DPRD Kota Malang.
Ade Herawanto menambahkan, lomba yang kedua ini diharap nantinya ada sinergi yang baik antara Pemerintah Kota Malang dan awak media dalam rangka sosialisasi untuk pencegahan korupsi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan supervisor kami di KPK. Ternyata mereka memiliki program pencegahan korupsi di bidang pendapatan daerah. Jadi kami juga akan bergerak di program ini,” ucap pria yang akrab disapa Sam Ade d’Kross.
Ketua PWI Kota Malang, Ariful Huda, menjadi salah satu panitia lomba. Ia menyatakan ini adalah langkah baik dari Bapenda untuk insan pers di Malang untuk auto kritik.
“Hampir sama dengan lomba tahun lalu, namun ada beberapa evaluasi yang kami lakukan termasuk penilaian karya jurnalistik pada lomba tahun ini,” tandasnya.
Sekadar diketahui, pemenang lomba masing-masing kategori untuk jurnalis akan mendapat uang tunai dan sertifikat.(Der/Aka)