Banjir Bandang Terjang Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo

Tangkapan layar, warga saat bergotong royong membersihkan kayu dan batu yang dibawa air akibat banjir bandang. (MVoice/Ist).

MALANGVOICE – Banjir bandang menerjang Desa Pujiharjo. Air bercampur lumpur, kayu dan material batu masuk ke pemukiman warga.

Bencana ini sebagai dampak hujan deras yang mengguyur wilayah Malang Raya, khususnya Kabupaten Malang sejak Ahad (16/10) malam.

“Pujiharjo banjir bandang. Sampai sekarang masih terjadi, terjadi sejak pukul 08.00 tadi, ini ini terparah, sebelumnya sekitar seminggu lalu hanya banjir biasa,” ucap Kepala Desa Pujiharjo, Hendik Arso, saat dikonfirmasi awak media, Senin (17/10).

Baca Juga: 5 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Malang Terendam Banjir dan Longsor

Baca Juga: Sanusi Optimistis Kabupaten Malang Surplus Padi Sampai Akhir Tahun

Baca juga: New CBR250RR Hadir untuk Pecinta Motor Sport di Malang

Air bercampur lumpur, kayu dan batu yang masuk ke pemukiman warga, karena jembatan blok songo tidak kuat menahan derasnya air. Selain itu tanggul sungai yang sebelumnya dibangun oleh pemerintah juga jebol.

“Sekarang warga sedang membersihkan potongan kayu dan batu yang masuk ke pemukiman. Harapannya supaya banjir bandang ini tidak semakin meluas,” jelasnya.

Akibat banjir tersebut, lanjut Hendik, ada ratusan rumah yang terdampak banjir bandang. Selain itu Balai Desa Pujiharjo juga terkena dampak banjir bandang.

Baca Juga: Pemkab Malang Tambah Rp6 Miliar Untuk Revitalisasi Gedung Sekolah

Baca Juga: Lewat Rute Ini untuk Mengakses Jalur Alternatif Masuk Kota Batu

“Data sementara ada sekitar 500 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Rumah warga ini kemasukan air lumpur, kayu dan batu,” terangnya.

Lebih lanjut, Hendik menegaskan, jumlah rumah yang terdampak tersebut kemungkinan bisa bertambah. Mengingat sampai siang ini curah hujan yang mengguyur wilayah Desa Pujiharjo masih lebat.

“Ketinggian air lumpur ini sampai di atas lutut orang dewasa dan cuaca saat ini masih hujan deras. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, warga yang rumahnya terdampak langsung mengungsi ke rumah saudara atau warga yang tidak terdampak banjir bandang,” tukasnya.(end)