5 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Malang Terendam Banjir dan Longsor

Banjir di Desa Sitiarjo. (MVoice/Ist).

MALANGVOICE – Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Malang, membuat lima kecamatan terendam air dan terjadi tanah longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Nur Fuad Fauzi mengatakan, hujan yang turun sejak pukul 04.00 hingga siang saat ini menyebabkan banjir dan tanah longsor.

“Sementara banjir yang sudah terpantau ada di lima kecamatan, yakni Kecamatan Donomulyo, Pagak, Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Tirtoyudo, dan Ampelgading,” ucap Fuad kepada MVoice, Senin (17/10).

Baca Juga: Lewat Rute Ini untuk Mengakses Jalur Alternatif Masuk Kota Batu

Baca juga: Sanusi Optimistis Kabupaten Malang Surplus Padi Sampai Akhir Tahun

Baca Juga: Sengketa Tanah dan Bangunan di Kayutangan Heritage, Pemilik Ajukan Gugatan Perlawanan

Menurut Fuad, di Kecamatan Sumawe sendiri ada beberapa desa yang terdampak banjir dan tanah longsor. Bahkan di Desa Tambakasri selain banjir juga terjadi tanah longsor di RT 16, RW 3.

“Di Desa Tambakrejo, terjadi banjir di wilayah RT 07, air sudah ada yang masuk rumah dengan ketinggian kurang lebih 50 cm,” jelasnya.

Sedangkan, lanjut Fuad, di Desa Sitiarjo air menggenang setinggi 50 centimeter hingga 1,5 meter.

Baca juga: Pemkab Malang Tambah Rp6 Miliar Untuk Revitalisasi Gedung Sekolah

Baca Juga: Sutiaji Sambut Baik Gelaran Internasional Bulu Tangkis di Malang, Bukti Kebangkitan Olahraga

“Untuk daerah di timur jembatan (Rw. 15) ketinggian air dalam rumah kurang lebih 1 meter, Rw. 14. Barat pasar ketinggian air mencapai sekitar 1.5 m, Rw. 03 ketinggian air di dalam rumah kurang lebih 50 centimeter hingga 1 m, dan di dusun Rowotrate di dalam rumah airnya sekitar 20 cm – 1.5 m,” terangnya.

Lebih lanjut, Fuad menjelaskan, di Desa Kedung Banteng, banjir mengakibatkan saluran irigasi ke arah Sitiarjo di Kedung Banteng Bawah, yakni di RT 05 jebol, yang mengakibatkan beberapa rumah di RT 27 kemasukan air

“Kondisi saat ini masih ada intensitas hujan yang cukup tinggi, dan dimungkinkan masih ada kenaikan debit air dibeberapa titip wilayah, dan kebutuhan mendesak saat ini berupa alat-alat Evakuasi, Peralatan Dapur Umum, Genset, dan Makanan Siap Saji,” tukasnya.(end)