MALANGVOICE – Perwakilan korwil kelompok suporter Aremania meminta unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, besok Selasa (20/10) dilakukan secara damai.
Kesepakatan ini didasari adanya kericuhan saat unjuk rasa pada Kamis (8/10) lalu di depan DPRD Kota Malang.
Beberapa anggota korwil Aremania ini bahkan besok siap membantu pengamanan di depan DPRD Kota Malang.
Salah satu Aremania, Andik Koreng, mengatakan, apapun bentuk orasi penyampaian pendapat tidak dilarang. Namun, harus dilakukan dengan tertib.
Ia mewakili Aremania korwil lain menyerukan kepada demonstran menjaga Bumi Arema dengan baik.
“Laksanakan demo orasi monggo. Aku titip Bumi Arema. Sampeyan semua makan, minum, berak di Bumi Arema. Aku titip bumi Arema (Kota Malang) jangan anarkis. Ayo dijogo bareng. Sekali lagi titip Bumi Arema, sepurane sing akeh dulur dulur mahasiswa,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa lanjutan menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja kembali digelar di Kota Malang. Massa akan bergerak dari simpang empat Rajabali menuju titik kumpul depan DPRD Kota Malang.
Pengamanan unjuk rasa ini, sebanyak 3.000 personel petugas gabungan diterjunkan. Tentu banyaknya anggota yang dikerahkan mengantisipasi adanya kericuhan yang berbuntut pengerusakan bangunan dan kendaraan seperti unjuk rasa pertama pada Kamis (8/10).(der)