April, Komoditas Angkutan Udara Penyumbang Inflasi Kota Malang

(Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – BPS Kota Malang merilis inflasi April 2019 sebesar 0,44 persen, Kamis (2/5). Angka itu lebih tinggi dari Inflasi Provinsi Jawa Timur kisaran 0,41 persen.

Inflasi Kota Malang tertinggi kedua se-Jawa Timur setelah Jember dengan 0,45 persen. Inflasi April 2019 ini dipicu oleh naiknya harga beberapa komoditas, antara lain Angkutan Udara, Bawang Putih, Bawang Merah, Cabai Merah, Telur Ayam Ras, Tomat Sayur, Semen, Pasir, Bandeng/Bolu, dan Selada.

Rinciannya, untuk kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi, yaitu: kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 1.62 persen, diikuti kelompok bahan makanan 0.73 persen dan kelompok kesehatan 0.04 persen, dan yang terkecil kelompok perumahan, air, gas dan bahan bakar sebesar 0.01 persen.

Sedang untuk komoditas yang menahan laju inflasi April 2019, diantaranya Udang Basah, Beras, Wortel, Daging Ayam Ras, Mentimun, Cabai Rawit, Kentang, Mujair, Minyak Goreng, dan Tarip Listrik.

Kepala BPS Kota Malang Sunaryo mengatakan, diprediksi Mei 2019 yang memasuki bulan Ramadan, biasanya pola konsumsi akan bertambah. Sehingga lonjakan inflasi bakal mengancam dan patut diantisipasi.

“Perlu diwaspadai adanya inflasi yang cukup signifikan pada bulan Mei ini,” jelas Sunaryo. (Der/Ulm)