Antisipasi Bom Jelang Natal, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak – Tim Jibom

Personel Jibom Brimob Polda Jatim sterilisasi Gereja Kayu Tangan, Senin (24/12).

MALANGVOICE – Antisipasi teror bom menjelang perayaan Natal di Kota Malang, polisi kerahkan personel khusus, Tim Penjinak Bom (Jibom) dan K-9. Tim ini menelusuri setiap sudut bangunan tempat ibadah umat Nasrani tersebut, Senin (24/12).

Pantauan MVoice, tim khusus ini menyambangi Gereja Katolik Hati Kudus Yesus atau dikenal Gereja Kayu Tangan di Jalan Basuki Rahmat sekitar pukul 14.00 WIB. Pertama masuk adalah regu Jibom dari Brimob Polda Jatim. Menggunakan metal detektor, setiap personel menyusuri setiap sudut gedung gereja yang dibangun, sekitar 1905 silam ini.

K9 Polres Malang Kota telusuri Gereja Kayu Tangan atau Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, Senin (24/12). (Aziz Ramadani/MVoice)

Setelah itu, giliran K-9 Polres Malang melakukan penelusuran di sisi luar bangunan bergaya arsitektur gothik itu. Seekor anjing pelacak bernama Angel dimanfaatkan polisi untuk mengendus bahan-bahan peledak yang biasa dimanfaatkan pelaku teror.

“Anjing ini jika mendeteksi bahan peledak semisal mesiu akan bereaksi. Bisa dilihat misal ekornya yang bergerak-gerak,” kata Kanit K-Nine Polres Malang Kota Aiptu Imam Muhson Ridho.

Imam menambahkan, sudah empat gereja dilakukan proses sterilisasi ini dari total lima gereja. Mulai Gereja Katedral Ijen, Gereja Katolik Albertus Jalan Ahmad Yani, Gereja di Jalan Bromo, Gereja Shikar di Jalan Lely dan Gereja Kayu Tangan.

“Sejauh ini aman, tidak ada temuan (bom),” pungkasnya. (Hmz/Ulm)