MALANGVOICE – Aice Group bersama GP Ansor NU membagikan 5 juta masker medis. Langkah ini berupaya membantu masyarakat terhindar dari virus Covid-19.
Pembagian masker ini dilakukan berkala di 20 kota/kabupaten. Jatim termasuk wilayah yang dituju karena banyak zona merah. Selain 5 juta masker, Aice Group juga membagi 15 juta masker kepada masyarakat lewat jaringan penjual es krim Aice yang tersebar di lebih 200 ribu jaringan warung atau UMKM.
Brand Manager Aice Group, Sylvana, mengatakan, masker ini diproduksi 100 persen dari pabrik Aice di Mojokerto sejak awal pandemi di Indonesia.
Ia mengatakan, misi kemanusiaan yang dijalankan GP Ansor dan produsen es krim Aice ini, adalah aksi bersama Pemerintah Pusat melalui KSP dan Pemerintah Daerah yang berbasis komunitas. Kerja sama seluruh anak bangsa adalah kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai krisis.
“Aice bersama dengan banyak pemangku kepentingan di 20 kota yang kami berikan 5 juta masker ini akan selalu bergerak bersama. Kuantitas yang cukup dan edukasi soal disiplin penggunaan masker berkualitas, serta dukungan kearifan lokal dari para tokoh agama dan budaya di masyarakat menjadi kunci gerakan kita bersama ini,” kata Sylvana, Minggu (20/12).
Selain itu, Sylvana berharap apa yang dilakukan Aice Group ini mampu mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi.
“200 ribu lebih pemasar warung tradisional yang ada di seantero Nusantara jadi lebih efektif dalam mengedukasi masyarakat menghindari penularan Covid-19,” ujarnya.
Di Malang, penyerahan bantuan masker shield yang mendapat sertifikasi dari Kementerian Kesehatan ini diterima Wakil Ketua Umum PP GP Ansor, Mohammad Haerul Amri.
Amri mengaku bantuan seperti ini sangat berarti demi mencegah penularan Covid-19. Apalagi sebentar lagi memasuki musim libur yang artinya banyak wisatawan datang ke Malang.
“Kami melihat besaran dampak ekonomi dari sektor pariwisata ke kita, plus efek multiplier-nya ke berbagai lapis masyarakat memberikan dampak yang tentu besar. Gerakan bersama Aice dan GP Ansor dalam memperkuat masker di masyarakat setempat dan wisatawan yang saling berinteraksi tinggi menjadi fokus kita bersama di Malang,” kata Amri.
Di Malang mendapat jatah 150 ribu masker shield. Masker itu rencananya akan dibagai kepada kelompok masyarakat dan warga terdampak. Amri menjelaskan beberapa kelompok yang dimaksud.
“Kami sudah ada daftar atau titik yang jadi sasaran penyerahan masker ini. Sekaligus kami ingin menyerukan pentingnya memakai masker. Sedangkan kelompok penting lain adalah ustaz, para penggali kubur, dan warga terdampak,” jelasnya.
“Insya Allah dengan semangat kekeluargaan dan kerja bersama konkrit ini, kita bisa mawas dan saling memperkuat diri satu sama lain. Insya Allah bangsa ini akan makin kuat dan rekat dalam menjalani cobaan,” ia menandaskan.(der)