Agar Tubuh Tetap Bugar, Dinkes Kota Malang Beri Arahan BBTT

Fitness Center UPT PPKO. (Lisdya)

MALANGVOICE – Dari riset WHO, 60 persen dari seluruh beban penyakit di dunia di sebabkan oleh penyakit tidak menular (Degeneratif).

Dari penyakit tidak menular tersebut di antaranya yakni penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kencing manis, kanker, osteoporosis serta masih banyak lagi.

Kepala UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Olahraga (PPKO), Kusbianto mengatakan gaya hidup seseorang ternyata menjadi penyebab utama. Salah satunya yakni kurang olahraga.

“Bergerak dan berolahraga dapat mencegah penyakit-penyakit tersebut dan dapat meningkatkan derajat kesehatan, kebugaran dan produktifitas kerja,” tegasnya saat ditemui di kantornya, Jumat (23/11).

Ternyata, masyarakat belum sepenuhnya mengerti bahwasannya olahraga juga harus diimbangi dengan Baik, Benar, Terukur dan Teratur (BBTT).

“Belum banyak yang mengetahui apa itu BBTT, jadi sebagian ada yang salah,” katanya.

Berikut penjelasan BBTT, sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang:

1. BAIK

Dimulai sejak usia dini hingga usia lanjut

Dilakukan dimana saja dengan memperhatikan lingkungan yang sehat, aman, nyaman, bebas polusi, dan tidak beresiko cidera. Dengan menggunakan perlengkapan olahraga.

Jenis olahraga di lakukan secara bervariasi

Dilakukan secara bertahap, dimulai dari pemanasan – peregangan (10-15 menit) latihan inti (20-60 menit) Pendinginan – peregangan (5-10 menit).

2. BENAR

Olahraga yang dilakukan sesuai dengan kondisi fisik dan pada gerak yang telah dibakukan, agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan.

3. TERUKUR

Berat ringannya dalam melakukan olahraga (Intensitas latihan) dengan manghitung denyut nadi latihan.

Seperti contoh: Untuk meningkatkan daya tahan jantung – paru di perlukan 70 persen – 85 persen denyut nadi maksimal (DNM) dengan waktu setengah – 1 jam.

Sedangkan untuk menurunkan berat badan diperlukan 60 persen – 70 persen DNM dengan waktu lebih dari 1 jam.

4. TERATUR

Untuk mencapai hasil optimal, Olahraga perlu dilakukan minimal 3 kali seminggu dan maksimal 5 kali seminggu.

Bila Olahraga dilakukan kurang dari 3 kali seminggu, maka tidak akan mencapai hasil yang optimal dan akan mengurangi efek latihan yang sudah dicapai.

Namun, bila olahraga dilakukan lebih dari 5 kali seminggu, maka tubuh tidak akan mempunyai cukup waktu untuk pemulihan fungsinya. (Hmz/Ulm)