ACT Launching Lumbung Air Wakaf dan Air Minum Wakaf Gratis

Bupati Malang HM Sanusi saat menekan tombol sirine bersama Direksi ACT. (Istimewa)
Bupati Malang HM Sanusi saat menekan tombol sirine bersama Direksi ACT. (Istimewa)

MALANGVOICE – Aksi Cepat Tanggap (ACT) melaunching Lumbung Air Wakaf dan Air Minum Wakaf Gratis untuk saling peduli dalam mengatasi ketersediaan air siap minum untuk masyarakat yang membutuhkan.

Launching ini ditandai dengan penekanan tombol sirine yang dilakukan bersama-sama oleh Bupati Malang HM Sanusi, Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin, dan Direktur Program Aksi Cepat Tanggap (ACT), Wahyu Novyan serta beberapa manajamen ACT dan Wakaf Distribution Center Malang.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Malang HM Sanusi memuji manajamen ACT dan menyambut hangat terkait dilaunchingnya Lumbung Air Wakaf serta berterima kasih atas program-program yang sudah berjalan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga mampu menikmati wakaf tersebut.

“Dengan adanya program Lumbung Air Wakaf ini sangat tepat, karena kebetulan salah satu permasalahan di Indonesia stunting yang salah satunya akibat atau dikarenakan kekurangan air. Terima kasih sudah datang di Malang. Menjadikan Kabupaten Malang menjadi pilot project, dan kami (Pemkab Malang, red) siap mendukung dalam pengembangan program dari ACT. Semoga manfaat dan barokah bagi semuanya” ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Golbal Wakaf-ACT, Ahyudin mengatakan, air merupakan kebutuhan yang mendasar atau utama manusia selain makan, yang diprediksi di tahun 2035 mendatang Indonesia bisa mengalami krisis air bersih. Dengan begitu, tentunya dibutuhkan peran semua pihak untuk mengantisipasi terjadinya krisis tersebut.

“Sehingga hal ini harus diantisipasi, salah satunya melalui gerakan wakaf ini, kami (Global Wakaf-ACT, red) dalam setiap tahunnya mampu menggalang dana wakaf dari masyarakat dari berbagai penjuru dunia sebesar Rp1 triliun. Dana itulah yang kami digunakan untuk berbagai program pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Untuk itu, lanjut Ahyudin, guna membangun satu unit instalasi air bersih siap minum, pihaknya membutuhkan biaya investasi sebesar Rp15 miliar. Satu unit instalasi ini, mampu memproduksi 408 ribu botol air minum kemasan. Program ini ini akan dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia. Namun, untuk awal, akan dilaksanakan di seluruh Pulau Jawa, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan

“Rencananya, kami akan memasang 5 ribu display air minum wakaf gratis di 5 ribu titik, yang meliputi masjid, madrasah, maupun pesantren. Setiap displai berisi seribu botol air minum wakaf gratis,” pungkasnya.

Sekedar informasi, saat ini Global Wakaf-ACT telah menyediakan armada pengangkut air minum wakaf gratis, serta dapur umum berjalan yang setiap waktu bisa melayani masyarakat di berbagai wilayah yang sangat membutuhkan.(Der/Aka)