MALANGVOICE – Ada tradisi unik yang dilakukan warga Dukuh Pintrang, Desa/Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad.
Tradisi tersebut adalah membawa keliling kampung buah-buahan segar yang ditempatkan dalam hiasan berbentuk masjid.
Menariknya, masjid menyala ini seolah berdiri di atas buah-buahan yang tertata rapi.
Arak-arakan buah berhias masjid ini dibawa keliling kampung dan berhenti di Masjid KH Ali Wafa untuk didoakan dan dibagi kepada seluruh warga.
Suasana meriah semakin terasa saat pesta kembang api menyambut arak-arakan hiasan masjid ini. Pawai ini berlangsung usai salat Isya hingga malam hari.
“Saat membawa gunungan itu, warga mengiringi dengan shalawat untuk mengagungkan Nabi Muhammad,” kata salah satu warga Pintrang, Abdullah.
Abdullah yang juga anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) menjelaskan, tradisi semacam ini sudah dilaksanakan sejak puluhan tahun lalu.
“Seingat saya sejak masih kecil. Sempat terhenti sebentar tapi kemudian berlanjut secara rutin mulai tahun 1990 dan semakin meriah setiap tahunnya,” tegas alumni UMM ini.
