MALANGVOICE-Presiden Mahasiswa (Presma) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (BEM UMM) terpilih, Fais Mirwan Hamid, berpandangan, dunia kampus kini dipandang hanya sebagai tempat mahasiswa menunjukkan strata sosial dengan berjuang kerja keras meraih nilai terbaik (indeks prestasi kumulatif), dan gelar sarjana. Padahal substansinya mahasiswa harus mampu mengkontekstualisasikan Ilmu yang didapatkan untuk lingkungan sekitar.
Menurut Fais, sebagai agen perubahan, mahasiswa  harus mampu secara kritis merespon kompleksitas persoalan bangsa, diantaranya meningkatnya kemiskinan, pengangguran yang bertambah, korupsi, dan banyak lagi. Di lain sisi, persoalan itu tiap hari menjadi konsumsi publik.
“Gerakan mahasiswa harus mampu merespon dan melakukan langkah nyata dengan mengkaji kompleksitas persoalan itu. Dengan demikian elemen mahasiswa sebagai penarik gerbong perubahan, baik skala lokal, nasional, bahkan internasional, adalah keniscayaan,” tegas Fais dalam keterangan pers di Malang, Senin (22/8).
Menyikapi kompleksitas persoalan di atas, yang ingin diwujudkan Fais adalah menjadikan BEM UMM yang responsif, aspiratif, dan solutif, dengan semangat dedikasi yang tinggi, bersinergi lintas stakeholders demi mewujudkan cita-cita ideal masyarakat berdaulat untuk kemandirian Indonesia.
Langkah nyata untuk mewujudkan visi itu, Fais bersama Kabinet Hebat sudah menyiapkan agenda strategis BEM, antara lain pelatihan-pelatihan, baik kepemimpinan, dunia jurnalistik, kewirausahaan, job fair, PKM, seminar, pengabdian masyarakat, penelitian, berjejaring dengan mahasiswa asing, dan ikut andil dalam mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
“Langkah ini tentunya untuk memfasilitasi aspirasi mahasiswa agar lebih sadar akan tanggung jawab seorang mahasiswa yang memiliki tanggung jawab sosial, sebagai bentuk terjemahan dari visi BEM UMM 2016, Kabinet Hebat,” tutur mahasiswa Kesejahteraan Sosial FISIP UMM itu.
Fais juga berharap, program kerja yang telah dirancang Kabinet Hebat akan mampu diwujudkan jika ada kerja sama tim yang baik, kerja sama dengan lintas stakeholders yang saling menguntungkan.
“Sinergi itu tentunya dapat mendorong perubahan dalam ruang akademik, masyarakat, dan negara Indonesia,” pungkas Fais.
Jika tidak ada perubahan, Rektor UMM akan melantik kepengurusan BEM UMM pada 29 Agustus mendatang, di kampus UMM.