MALANGVOICE– Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) berada di garda terdepan dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum. Pemkot Batu pun memberikan perhatian berupa peningkatan insentif. Langkah tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada satuan tugas sukarela yang dibentuk di tingkat desa/kelurahan.
Peningkatan insentif itu bakal diawali dengan penyusunan peraturan kepala daerah sebagai landasan hukum bagi operasional Linmas. Hal tersebut menjadi wadah penting untuk memperkuat peran strategis linmas dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan mendukung pembangunan Kota Batu.
“Perwali ini untuk mengatur alokasi anggaran peningkatan insentif dan pelatihan, serta memperkuat kolaborasi antara Linmas, Satpol PP, dan pemerintah desa maupun kelurahan agar program pembangunan dan ketertiban dapat berjalan secara optimal,” ujar Wali Kota Batu, Nurochman.
Peningkatan insentif disampaikan Nurochman saat menerima kunjungan Forum Kasatgas Linmas se-Kota Batu. Dalam forum itu, disampaikan pula usulan sejumlah kegiatan seperti Jambore Linmas Kota Batu dan penyediaan seragam resmi guna memperkuat identitas, semangat kebersamaan, dan koordinasi antar anggota.
Pemkot Batu di bawah kepemimpinan Nurochman-Heli berkomitmen meningkatkan insentif bagi anggota Linmas secara bertahap. Saat ini, insentif masih berada di angka Rp100 ribu. Selain itu, wali kota juga menekankan pentingnya perlindungan hukum bagi anggota Linmas saat menjalankan tugas.
Para anggota bakal dibekali peningkatkan edukasi mengenai prosedur penindakan yang sesuai aturan hukum, dan mendorong kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memberikan pendampingan hukum apabila diperlukan.
“Dukungan terhadap Linmas bukan hanya janji, tapi komitmen nyata dalam regulasi, pembinaan, dan anggaran. Untuk penguatan kapasitas dan program, Satpol PP sebagai leading sector akan menyusun kegiatan terpadu yang mencakup pelatihan penegakan perda dan patroli lingkungan,” ujar Cak Nur.(der)