MALANGVOICE– Tim arung jeram putri Kota Batu yang beranggotakan tujuh atlet tampil gemilang. Mereka adalah Angelika Dona Prasetyo, Devi Setyowati, Ayunda Syafira, Indah Lu’lu’il, Sahara Mutiara Jingga, Zahra Risky Faradiba, dan Queenara Nesa Dhea.
Ketujuh atlet putri itu begitu tangguh mengarungi laga di ajang Porprov IX Jatim 2025. Hasilnya medali emas pun didapat cabor arung jeram dari nomor R6 down river race yang digelar di arena Kasembon Rafting, Kabupaten Malang.
Capaian itu menambah pundi-pundi medali emas sekaligus mengharumkan nama Kota Batu di pentas olahraga tingkat regional. Prestasi juga membuktikan bahwa cabang olahraga arung jeram memiliki potensi besar untuk terus berkembang di daerah ini.
Bulu Tangkis Beregu Putri Kabupaten Malang Persembahkan Medali Perak Usai Kalah dari Surabaya 2-0
Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Batu, Ainul Sodikin, menyampaikan rasa bangga dan syukurnya atas pencapaian ini. Ia mengungkapkan bahwa perjuangan para atlet tidaklah mudah, terutama karena kondisi cuaca panas yang cukup ekstrem saat perlombaan berlangsung.
“Kuncinya adalah semangat, disiplin, dan pantang menyerah. Meski cuaca cukup menyulitkan, tim kami mampu menunjukkan performa terbaik dan keluar sebagai juara. Ini prestasi luar biasa untuk Kota Batu,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya masih akan membidik peluang merebut medali emas di nomor sprint dan slalom. “Kami optimistis bisa menambah pundi-pundi medali di dua nomor tersebut,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M Chori memberikan bonus mentas sebesar Rp 10 juta kepada para atlet.
“Selamat untuk para juara. Kami berterima kasih untuk FAJI Kota Batu, Ini luar biasa, Kota Batu potensi alamnya sangat mendukung prestasi anak-anak. Selamat untuk atlet arung jeram,” ujar Sentot.(der)