MALANGVOICE – Kota Malang terpilih menjadi salah satu kota yang layak menjadi percontohan nasional dalam pengembangan gim lokal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan hal itu dalam Rapat Koordinasi Implementasi Perpres 19/2024 dan Main Bareng Gim Lokal di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta, Senin (7/10) – yang digelar usai Rakor Pengendalian Inflasi yang dipimpin Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Kota Malang dinilai berhasil mengimplementasikan amanat Perpres no. 19 tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional, dengan melaksanakan keempat indikator dalam rencana aksi daerah untuk mengembangkan sektor ini.
Festival E-sport Piala Rektor UIBU Sukses Digelar, Apresiasi Animo Peserta dan Pemenang
“Kota Malang memiliki potensi besar terkait impelementasi kebijakan gim ini. Kota Malang punya market, ada puluhan universitas yang didalamnya 800 ribu mahasiswa. Kita juga punya Malang Creative Center, sebagai wadah kreatif yang aktivitasnya luar biasa,” ucap Pj Wali Kota Iwan.
Kota Malang, imbuh Pj Iwan, telah lama menjadikan gim dan aplikasi sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan. Bahkan sektor ini menunjukkan pertumbuhan signifikan. Beberapa gim yang telah diluncurkan berhasil meraih popularitas, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.
Beberapa karya gim dari Kota Malang seperti Startup Panic Algorocks Studio, Faerie Afterlight yang digagas Clay Game Studio, maupun gim edukasi pencegahan stunting, Si Centing dari Letsplay Indonesia, dan banyak lagi produk gim Kota Malang yang diminati berbagai kalangan gamers.
Pemerintah Kota Malang juga memberikan perhatian kepada penggiat e-sport gim melalui Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Malang.
‘Pada Suatu Masa’ Menyelami Proses Perjalanan Berkesenian Mengolah Karya Keramik
Pada Juli 2024 lalu, Kota Malang bahkan telah menggelar ajang kompetisi nasional E-Sport melalui Festival Olahraga Masyarakat Kota (FORKOT) I yang digelar KORMI berkolaborasi dengan Indonesia E-Sport Association (IESPA).
Pj Wali Kota Iwan menambahkan keberhasilan ini juga didukung komitmen kebijakan dan peraturan yang dibuat Pemerintah Kota Malang untuk memastikan pengembangan sektor gim berjalan optimal. Diantaranya roadmap ekonomi kreatif Kota Malang, RPD tahun 2024-2026, RPJPD tahun 2025-2045, maupun Ranperwal Ekraf 2024, serta Ranperda Ekraf tahun 2024 yang sedang berproses.
“Ekosistem Kota Kreatif tumbuh luar biasa di sini, kita membangunnya dengan pendekatan holistik, artinya keterlibatan komunitas, Pemerintah dan juga komite (KEK) sangat diperlukan. Kita akan matangkan lagi nanti, gimana action nya menindaklanjuti rapat ini bersama stakeholder terkait,” beber Pj Wali Kota Iwan.(der)