Nyamar Jadi Petugas IndiHome, Curi Router Milik Puluhan Pelanggan

Rilis ungkap kasus pencurian router di Polsek Lowokwaru. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Modus pencurian router wifi di Kota Malang diungkap Polsek Lowokwaru. Satu pelaku diamankan bernama GH alias Gustenvert (32), warga Pasuruan.

Tertangkapnya GH itu berasal dari laporan korban yang mengalami kerugian akibat router wifinya dicuri pelaku.

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo mengatakan, penyelidikan dilakukan setelah ada laporan dari PT Telkom pada 26 Juni 2024 lalu.

Baca Juga: Kodim 0818 Malang-Batu Gandeng RSUD Karsa Husada Gelar Baksos Operasi Katarak Gratis

Sidang Sengketa Tanah Pasuruan, Saksi Penggugat Beber Perbedaan Luasan Sertifikat HPL

Laporan itu terkait adanya pelanggan yang mengeluhkan pengambilan router IndiHome oleh oknum yang mengaku sebagai karyawan perusahaan BUMN tersebut.

“Jadi pengusaha cafe merasa ada karyawan IndiHome yang mengambil router wifi. Alasannya untuk diganti baru supaya mempercepat sinyal dan lebih bagus. Tapi setelah diambil ternyata tidak diganti,” kata Anton.

Dari kasus itu kemudian pengusaha cafe melapor ke PT Telkom dan diserahkan penanganan ke Polsek Lowokwaru.

Baca Juga: Manfaatkan Dana Cukai, Disnaker PMPTSP Bekali Pencari Kerja Keahlian Desain Multimedia

Wadahi Pelajar Ekspresikan Diri, Pucuk Cool Jam Kembali Digelar Tahun 2024

Dari laporan itu petugas melakukan penyelidikan hingga akhirnya diketahui identitas pelaku. Anton mengatakan GH diamankan pada 30 Juli di tempat kosnya kawasan Sawojajar.

Berdasarkan keterangan pelaku, ia beraksi mulai 2023 hingga Juni 2024.

“Selama mengambil router wifi di 34 TKP antara lain di rumah tinggal dan juga tempat usaha kafe,” jelasnya.

Hasil pencurian router itu kemudian dijual pelaku dengan harga bervariasi, mulai Rp60-100 ribu secara online.

Sementara itu modus pelaku adalah berpura-pura menjadi karyawan IndiHome dengan memakai seragam lengkap.

“Baju itu didapat karena dia pernah kerja di IndiHome,” jelas Anton.

Sementara, Gustenvert mengaku pernah bekerja di IndiHome pada 2018-2022. Kemudian hasil penjualan router curiannya dipakai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Uang hasil penjualan, dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya masuk sekolah anak saya, karena saya tidak bekerja,” tandasnya.(der)