MALANGVOICE– Peran saksi partai politik begitu krusial untuk mengawal suara pemilih dan menutup celah kecurangan saat pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari nanti. Mereka yang direkrut sebagai saksi merupakan kader partai lantaran dianggap memiliki loyalitas dan militansi serta dituntut cermat memahami aturan.
Setelah saksi direkrut, mereka akan dilatih agar memahami aturan yang berlaku hingga modus kecurangan yang kerap terjadi saat pemungutan hingga rekapitulasi suara. Tugas saksi tidak berhenti pada mencatat raihan suara parpol ataupun caleg parpol tetapi juga jumlah pemilih dan surat suara yang tersisa karena di dua titik itu, kecurangan kerap pula terjadi.
Ketua Badan Saksi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kota Batu, Yusuf Irawan menuturkan, partainya menerjunkan sebanyak 611 orang sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Batu. Para saksi yang akan ditugaskan juga mendapat pembekalan materi melalui bimtek agar mereka berperan optimal.
“Kami menempatkan satu saksi di satu TPS. Selain itu ada 37 saksi cadangan untuk menggantikan saksi jika berhalangan hadir,” kata Yusuf saat pelaksanaan Bimtek Saksi DPC Partai Demokrat Kota Batu (Sabtu, 10/2).
Baca juga:
Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Ciptakan Lagu Jalani Saja
Guru dan Siswa SMK Binaan MPM Honda Jatim Siap Adu Keterampilan di Festival Vokasi Satu Hati
Peringatan HPN, PWI Malang Raya Beri Penghargaan Tokoh Peduli Pers
Pj Wali Kota Batu Dinobatkan sebagai Tokoh Peduli Pers
Patung Berusia 100 Tahun Asal Tiongkok Terpampang di Altar Klenteng Kwam In Tong
Paling utama, saksi harus memahami detail data yang perlu dicatat. Bukan cuma raihan suara parpol atau caleg. Namun juga jumlah total pemilih, pengguna hak pilih, surat suara terpakai, surat suara tersisa maupun yang rusak. Kecermatan lainnya adalah memahami titik-titik potensi kecurangan saat proses penghitungan hingga rekapitulasi suara.
Penting pula bagi saksi memahami mekanisme pengaduan jika dijumpai kecurangan. Hal ini penting karena keberatan saksi bisa jadi bahan gugatan hasil pemilu. Yusuf menyampaikan, seluruh saksi dibekali berbagai pengetahuan mengawal proses pemungutan hingga penghitungan suara guna mencegah potensi kecurangan.
“Maka perlu kewaspadaan serta cermat mengamati jumlah DPT. Jangan sampai ada kecurangan dalam pemilu karena merusak sistem demokrasi yang sudah dibangun,” tegas dia.
Baca juga:
Datangi PN Malang, DPC Demokrat Kota Batu Minta MA Tolak PK Moeldoko
Prabowo Merasa Dapat Kehormatan Besar Hadiri Kampanye Akbar Partai Demokrat di Malang
Jawa Timur Sasaran ‘Seksi’ Dongkrak Elektabilitas Partai Demokrat
Bertekad Mengulang Capaian Pemilu 2004 dan 2009, DPC Demokrat Kota Batu Incar 5 Kursi Legislatif
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Batu, Hendra Angga Sonhata mengatakan, bimtek saksi ditujukan agar mereka cermat mengawal perolehan suara partainya. Hal ini seiring dengan tekad Partai Demokrat yang menargetkan perolehan kursi legislatif di empat dapil yang ada di Kota Batu.
“Harapan kami agar memiliki fraksi yang utuh di DPRD Kota Batu. Dan bisa mengusung sendiri calon Wali Kota Batu pada Pilkada 2024,” kata Angga.
Angga menuturkan, pada Pileg 2024 Partai Demokrat Kota Batu mengusung caleg yang mayoritas berasal dari kalangan generasi milineal. Proporsinya sebanyak 60 persen. Serta caleg keterwakilan perempuan sebesar 43 persen. Ia menambahkan, melalui bimtek itu juga sekaligus menyolidkan dukungan memenangkan caleg DPR RI Partai Demokrat nomor urut 1, Renville Antonio yang berlaga di dapil Malang Raya.
“Kami berupaya penuh untuk memenangkan Renville Antonio agar bisa melaju ke kursi Senayan. Karena selama ini belum ada keterwakilan Partai Demokrat dari dapil Malang Raya yang duduk di DPR RI,” pungkas dia.(der)