MALANGVOICE – Seorang bocah dilaporkan hanyut di aliran selokan Jalan Wisnuwardhana RT 04/RW 04, Kelurahan Desa Candirenggo, Singosari, pada Rabu (25/1) kemarin.
Hingga saat ini pencarian terus dilakukan dengan melibatkan ratusan Personel gabung dari Polri, TNI, PMI, Basarnas, BPBD dan relawan lainnya.
Kapolsek Singosari, Kompol Achmad Robial mengatakan, pencarian anak berusia delapan tahun tersebut terus dilanjutkan, ada sebanyak 103 personel diterjunkan untuk melakukan pencarian tersebut.
“Seluruh personel dibagi tiga tim, mereka mencari mulai dari TKP hingga Dusun Tanjung Banjararum,” ucapnya, Kamis (26/1).
Baca juga:
Trend Bencana Meningkat, BTT 2023 Kota Batu Dapat Suntikan Lebih Besar
Ada Peningkatan Kejadian Bencana Setiap Tahunnya, Tanah Longsor Mendominasi
Lapas Malang Gagalkan Penyelundupan Narkoba di Sayur Tempe
Menurut Robial, korban diketahui bersama nama Naisatul Ula. Saat itu, korban bersama ibunya mengendarai sepeda motor untuk mengunjungi rumah kakeknya di Desa Toyomarto.
Namun, hujan deras dan debit air selokan sedang penuh, mengakibatkan sepeda motor yang dikendarai korban dan orang tuanya tersebut mogok. Kemudian orang tua dan korban turun dari kendaraan lalu menepi di dekat selokan.
“Ketika berdiri di dekat selokan, salah satu sandal korban tercebur di selokan, dan korban berupaya mengambil salah satu sandal itu,” jelasnya.
Saat hendak mengambil sandal tersebut, tiba-tiba korban tercebur ke dalam selokan. Kemudian korban terbawa arus air selokan dan belum ditemukan sampai saat ini.
“Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Singosari untuk dilakukan pencarian bersama dengan sejumlah instansi dan relawan,” tegasnya.
Sebagai informasi, tim gabungan sempat menemukan jas hujan milik yang di pakai korban tersangkut di sungai, yang jaraknya sekitar 500 meter dari TKP.(der)