Waduh, 119 Rumah Rusak Terdampak Gempa Kabupaten Malang Hingga Kini Belum Terima Bantuan Perbaikan

MALANGVOICE – Sejumlah 119 rumah yang rusak terdampak gempa bermagnitudo 6,1 yang terjadi di laut selatan Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021) lalu sekitar pukul 14.00 WIB, sampai sekarang belum tersentuh perbaikan.

Para pemilik rumah yang merupakan warga Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang ini masih menanti kejelasan perbaikan rumah mwreka.

Mereka mengaku resah karena belum ada kepastian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang kapan bantuan untuk perbaikan rumah tersebut akan disalurkan.

“Pembangunan rumah para korban gempa ini kan memakan waktu lama. Kalau kami bongkar (rumah sementara) dimana tempat kami tidur nanti,” kata salah satu warga Desa Wirotaman, Senin (24/5).

Warga yang enggan disebutkan namanya itu mengaku kebingungan jika akan memperbaiki rumahnya sebelum ada kejelasan bantuan dari Pemerintah.

“Mau membangun sendiri itu serba bingung karena uangnya mungkin juga hasil dari utang ke beberapa orang. Selain itu, nanti dikira kita tidak butuh bantuan, padahal kami menunggu kejelasannya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Wirotaman Ahmad Sholeh membenarkan, ratusan korban gempa di desanya saat ini memang sangat resah. Dia hanya bisa meminta warganya untuk bersabar.

“Sampai hari ini belum ada kejelasan dari pemerintah, kapan pembangunan 119 rumah korban gempa itu akan dimulai. Kami berharap agar warga untuk bersabar mengikuti proses,” ujar Sholeh.

Meskipun begitu, ia menyebut bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H lalu, sudah ada sejumlah pihak yang menjadi donatur, untuk membangunkan hunian sementara (huntara) bagi sejumlah warga.

Rinciannya, dari NU 3 unit, pengusaha bunga asal Kota Batu 2 unit, Palang Merah Indonesia (PMI) 3 unit, posko tanggap bencana Desa Wirotaman 2 unit, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) 3 unit dan pembangunan secara mandiri sebanyak 5 unit.(end)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait