MALANGVOICE – Perhelatan akbar insan pers nasional, yakni Hari Pers Nasional (HPN) 2017 tinggal menghitung hari. HPN 2017 di Ambon mendatang dipastikan semakin marak dan bernuansa internasional, setelah kepastian akan hadirnya 10 negara sahabat di Ambon.
Hal itu diungkapkan Bob Iskandar, Ketua Bidang Tamu-Tamu Asing Panitia Pusat HPN 2017. Bob membeberkan, sama seperti HPN 2016 lalu di Lombok, negara-negara sahabat sangat antusias untuk ikut merayakan HPN bersama-sama wartawan se Indonesia.
Tercatat, saat ini sudah 6 Duta Besar yang memastikan diri hadir di Ambon, yakni Vietnam, Rusia, Filipina, Slovakia, Pakistan, dan Korea Utara.
Sementara negara-negara lain seperti Kroasia, Austria, Malaysia, Korea Selatan, Cina dan Suriname juga akan mengonfirmasi kesediaan mereka untuk menghadiri HPN di Ambon.
“Kita perkirakan, tak kurang 10 duta besar yang akan hadir di Ambon,” kata Bob di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Selasa, (10/1).
Selain dubes negara sahabat, perwakilan badan-badan dunia juga akan turut hadir di Ambon. Bob memperkirakan, akan hadir 3 perwakilan badan dunia seperti organisasi pendidikan dan kebudayaan dunia UNESCO, organisasi kesehatan dunia WHO, dan Badan Program Pembangunan PBB UNDP.
Wartawan-wartawan asing juga akan turut berkumpul bersama wartawan se Indonesia di Ambon nanti. Confederation ASEAN Journalist (CAJ) akan mengirim delapan utusannya ke Ambon.
Negara-negara ASEAN yang sudah mengonfirmasi kehadirannya di Ambon yakni dua wartawan dari Thailand, dua wartawan dari Vietnam dan empat wartawan dari Malaysia.
All China Journalist Association (ACJA) juga tak mau ketinggalan. Cina akan mengirimkan 6 utusannya di HPN 2017, dan juga 2 wartawan Korea Selatan yang tergabung dalam Journalist Association of Korea (JAK).
“Kemungkinan besar jumlah negara yang akan ikut HPN di Ambon akan bertambah. Kita tunggu konfirmasi hingga akhir bulan ini,” tutup Bob.
HPN 2017 akan di helat di ibukota Provinsi Maluku, Ambon tanggal 1-9 Februari. Tanggal 9 Februari merupakan acara puncak HPN 2017 yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo.