MALANGVOICE – Warga RW 3 Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Junrejo, menyelenggarakan upacara Kemerdekaan RI dengan pakaian sehari-hari alias adat Jawa.
Usai melaksanakan upacara, warga RW 03 kemudian ziarah ke makam pembuka Desa Oro-Oro Ombo, mbah Sentono Reken, atau yang bisa disebut Punden Oro-Oro Ombo.
Menurut Ketua RW 03, Bambang Haryobi, upacara dengan pakaiat adat Jawa itu untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang juga berperang menggunakan pakaian seadanya.
“Kita kan swasta yang peduli terhadap kemerdekaan, seyogyanya kita mengingat jasa para pahlawan. Inilah cara kami memperingatinya,” jelas Bambang kepada MVoice, usai upacara, Senin (17/8).
Selain itu, kata dia, pakaian adat juga digunakan sebagai pengingat bahwa budaya Jawa jangan sampai tergerus zaman. Sedangkan pakaian tani, sebagai pengingat bahwa dulu Desa Oro-Oro Ombo dikenal dengan pertaniannya.
Ia mengingatkan kepada semua warga agar tidak lupa berterimakasih kepada jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang untuk kebahagiaan generasi berikutnya.
“Berbagai acara kita selenggarakan di sini, seperti kemarin kita lakukan tirakatan. Termasuk mengarak 70 tumpeng dan 17 obor sebagai tanda kemerdekaan RI,”tandasnya.