Warga Dengar Tembakan di Gadingkasri, Dikira Suara Mercon

Ketua RT 2 Gadingkasri, M Suhud menunjukkan temuan baju terduga pelaku. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Aksi pengejaran petugas dengan terduga maling motor bersenjata tajam di Gadingkasri viral di media sosial, Rabu (4/1). Pasalnya, polisi sempat melepaskan beberapa tembakan untuk menghentikan pelaku.

Ada dua pelaku yang dikejar anggota Satreskrim Polresta Malang Kota, namun hanya satu yang bisa ditangkap karena terkena tembak di kaki kiri. Mirisnya, pelaku berinisial PO masih berusia 15 tahun asal Wagir.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Simpang Gading RT 9 dan pelaku tertangkap di RT 2.

Diceritakan Ketua RT 2 Gadingkasri, M Suhud, ia mendengar suara tembakan sekitar pukul 3.15 saat terbangun hendak salat tahajud.

Baca Juga: Aksi Kejar-kejaran Maling Motor dan Polisi di Gadingkasri, Petugas Lepaskan Lima Tembakan

Gaji Awal Tahun Molor, Ribuan ASN Gigit Jari

“Ada suara tembakan itu saya pikir anak-anak main mercon karena masih tahun baru,” kata Suhud, Jumat (6/1).

Setelah itu ia berangkat ke musala untuk salah subuh. Namun, pada saat itu banyak orang-orang sudah bergerumbul. Suhud mengaku belum mengetahui kejadian pengejaran itu sampai diberitahu salah satu warganya.

“Saya diberitahu warga saya ada orang dikejar dan barang bukti celurit sama bercak darah di rumah warga,” jelasnya.

Mendengar kabar itu, Suhud bergegas menuju rumah warga yang dimaksud. Di sana ia melihat ada celurit dan bercak darah diduga pelaku yang kabur terkena tembakan polisi.

“Yang punya rumah Bu Lasinem ketakutan, akhirnya saya pakai sarung plastik ambil celurit itu di samping pot bunga. Setelah itu di sini mulai rame banyak orang-orang,” imbuhnya.

Selain itu, ia bersama warga juga menemukan jaket merah dengan penuh darah dan topi diduga milik pelaku yang berhasil kabur. Semua temuan itu sudah diserahkan anggota polisi.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga. (Deny/MVoice)

Sementara itu Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga, mengatakan masih mengejar dua terduga pelaku lain yang masih kabur.

Satu pelaku yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut karena mengaku sudah beraksi tiga kali mencuri motor di Kota Malang.

“Jadi benar komplotan ini berangkat bersama mulai pukul 1.00 dini hari untuk mencari mangsa dari Wajak. Beruntung ada petugas patroli yang memergoki mereka di jalan karena mencurigakan,” jelasnya.

Anggota itu kemudian berusaha mengejar dan pelaku berhenti di Jalan Simpang Gading. Saat itu PO sempat menyerang petugas dengan celurit sehingga memaksa polisi melakukan tindakan tegas terukur.

“Satu pelaku berhasil dilumpuhkan kakinya, sedangkan pelaku lain kabur. Kami masih kembangkan kasus ini semoga bisa terungkap semuanya,” tegasnya.(der)