Wali Kota Malang Targetkan 1.000 Testing dan Tracing Perminggu

Salah satu penyandang disabilitas menjalani vaksinasi di tinjau langsung Wali Kota Malang, Sutiaji, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Kota Malang terus menggencarkan testing dan tracing guna melihat perkembangan penyebaran Covid-19. Untuk mendukung upaya tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji menargetkan jumlah testing mencapai 1:1.000 dalam seminggu.

“Targetnya itu 1:1.000 jumlah penduduk setiap minggu. Kita bisa melebihi. Apalagi jumlah di Labkesda pada 2020 saja sudah 100 persen,” ujarnya,Rabu (25/8).

Secara rinci, Sutiaji menyampaikan sejak Januari hingga Agustus 2021 sudah melakukan testing sebanyak 5.822 dengan positive rate sebesar 4 persen.

“Minimal 875 di WHO. Sehari sampling sampai 500, belum mandiri,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan akan terus mendorong testing dan tracing supaya bisa mencapai target melalui 16 Puskesmas yang ada di Kota Malang.

“Testing yang awalnya 1:5 atau testing dari satu orang positif Covid-19 ke 5 orang kontak erat. Saat ini meningkat pada 1:10 hingga 1:15,” tuturnya.

Namun tidak menutup kemungkinan apabila testing dan tracing yang dilakukan Dinkes Kota Malang nantinya akan kurang atau lebih dari target, sebab hasil dari tiap Puskesmas itu berbeda-beda.

“Kalau Puskesmas sudah punya daftar rilis konfirmasi positif ya. Jadi setiap hari gak sama. Seperti puskesmas A dapat data rilis 5, nah kemudian dilakukan pelacakan. Dari 5 pelacakan ini ketemu berapa. Misal ketemu 3, dari itu kita lihat berapa yang kontak erat. Nah dari kontak erat kita lakukan tracing lagi,” kata Husnul.

Lebih lanjut, untuk testing yang disediakan pihak Puskesmas sendiri terdapat dua kategori. Yakni bagi kontak erat dan suspek nanti akan mengikuti screening.

“Sehingga testing itu bisa dilakukan di Poli dengan keluhan atau suspek ke Covid-19. Misalnya keluhan batuk, pilek dan demam. Itu juga screening untuk bisa dilakukan testing,”tandasnya.(der)