Versi BMKG Gempa Hanya 5.9 SR

MALANGVOICE – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Malang, menegaskan gempa yang terjadi Minggu (26/7) sore memiliki kekuatan 5.9 skala richter (SR)  dengan kedalaman  56 kilometer.

“Awalnya kami merilis kekuatan gempa 6,3 SR namun, setelah dikaji hanya 5,9 dengan kedalaman 56 Km,” jelas Kepala BMKG Karangkates, Musripan, Minggu (26/7) petang.

Catatan BMKG gempa terjadi dua kali, dimana gempa susulan dengan koordinat yang sama berkekuatan sebesar 4,2 SR.

“Gempa susulan hanya tercatat pada alat kami, tapi tak terasa pada manusia karena lokasinya terlalu dalam,” beber dia.

Gempa pertama berlangsung selama 7 detik dan dirasakan meluas mulai dari Yogyakarta, Malang, Bondowoso, Banyuwangi, bahkan hingga Bali dan Lombok.

“Kawasan Malang Selatan seperti juga di Sumatera, ada banyak titik mega trust, pertemuan antara lempeng Indo Australia dan Eurasia yang terus bertumbukan,” jelasnya.

Gempa disebabkan terjadinya patahan di antara dua lempeng sehingga menimbulkan ledakan energi dan terjadi gempa. Gempa tak berpotensi tsunami karena kedalamannya di bawah 10 km di dalam laut.

Selama tahun 2015, Stasiun Geofisika BMKG Karangkates mencatat ada empat kali gempa dengan sebab yang sama di Kabupaten Malang. Gempa pertama berlangsung pada 14 Januari dengan kekuatan 4,7 SR, gempa ke dua pada 1 Mei dengan kekuatan 5,2 SR dan gempa ke tiga terjadi pada 9 Juli dengan kekuatan 4,2 SR.