MALANGVOICE – Program vaksin gotong-royong yang dicanangkan sejak (18/5) lalu ternyata belum mendapat respon. Vaksinasi itu menyasar karyawan-karyawan perusahaan dengan pemberian tarif atau berbayar.
Menurut Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Malang, Heru Pamungkas, hingga saat ini di Kota Malang masih belum ada pendaftar yang mengajukan diri mengikuti program tersebut.
“Intinya kami serahkan kepada masing-masing perusahaan. Kami tidak memaksakan (ikut vaksin gorong-royong),” ujarnya, Ahad (23/5).
Pria yang akrab disapa Heru ini juga mengaku pihaknya belum mengetahui secara jelas mekanisme untuk pendaftaran dan sasaran program vaksinasi goyong royong itu.
Karena itu pihaknya belum bisa memberikan penjelasan secara lengkap dan terperinci.
“Jadi jujur kalau untuk vaksinasi gotong-royong kami belum pernah dihubungi,” tuturnya.
Meski begitu, Heru menyampaikan siap mendata dan memfasilitasi perusahaan yang mendaftar untuk ikut vaksinasi gotong royong.
“Pada prinsipnya kami selaku organisasi mematuhi aturan. Jika ada yang mendaftar kami siap memfasilitasi,” kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengatakan pihaknya masih menunggu arahan lembaga terkait sehubungan persiapan fasilitas program vaksinasi gotong royong tersebut.
“Nanti ada zoom meetingnya, kami belum bisa memastikan. Kebetulan materi zoom meeting tentang itu (mekanisme vaksin gorong-royong),” tandasnya.(end)