MALANGVOICE – Pemandangan tak biasa terlihat di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Batu. Deretan meja loket pelayanan diisi wanita berbusana layaknya pramugari.
Mereka mengenakan setelan jas berwarna biru terang dan bertopi warna senada. Tak lupa senyum, salam dan sapa menyambut setiap antrian warga yang ingin mengurus mulai KTP hingga akta kelahiran tersebut. Pemandangan ini pun tak pelak mengundang perhatian. Bahkan ada yang nekat minta foto bersama alias wifie.
Ya, para petugas Dispendukcapil di kompleks Balai Kota Among Tani ini memang sengaja tampil beda. Tujuannya untuk menambah semangat pegawai dan warga.
“Kalau mereka berpenampilan semenarik mungkin, masyarakat yang mengurus di sini lebih semangat. Pegawainya juga lebih terlihat fresh dan ceria,” kata Kepala Dispendukcapil Kota Batu Maulidono, Selasa (10/7).
Konsep ini, lanjut Maulidono, tidak hanya satu warna saja. Bahkan ada beberapa warna lain sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Warna biru jadwalnya hari Selasa. Lalu ada seragam warna orange untuk hari Kamis. Sedangkan hari lainnya warna putih dan menggunakan batik.
Ide atau gagasan ini datang dari anggotanya. Tidak lain guna menyesuaikan dengan gedung pemerintahan Kota Batu, Balai Kota Among Tani yang megah.
“Kami sesuaikan dengan pelayanan. Semaksimal mungkin harus lebih baik, lebih ramah, dan lebih komunikatif dengan masyarakat,” tutupnya.
Sekadar informasi, ada total 10 loket pelayanan Dispendukcapil Kota Batu. Setiap loketnya disediakan satu pegawai yang siap melayani masyarakat. Baik untuk mengurus surat-surat kependudukan dan lainnya. Tidak hanya wanita, pegawai pria pun memakai pakaian layaknya pramugara pesawat komersil.(Der/Aka)