Transisi New Normal, Gubernur Khofifah Imbau Warga Malang Raya Disiplin Ketat

Wali Kota Malang Sutiaji bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat rapat koordinasi tentang penerapan PSBB Malang Raya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (9/5). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat rapat koordinasi tentang penerapan PSBB Malang Raya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (9/5). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau warga Malang Raya meningkatkan perilaku disiplin. Khususnya tentang penerapan protokol kesehatan secara ketat, memasuki transisi new normal atau tatanan hidup baru.

Khofifah mengatakan, saat ini wilayah Malang Raya, gabungan dari Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, mulai memasuki masa transisi menuju kondisi new normal. Pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir pada 30 Juni 2020. Guna melancarkan penerapan skema tersebut, Ia mengimbau masyarakat untuk disiplin.

“Perlu penguatan disiplin protokol kesehatan, karena Malang Raya sudah hari pertama transisi pasca PSBB,” kata Khofifah, Minggu (31/5).

Khofifah melanjutkan, masuknya masa transisi menuju new normal atau normal baru di Malang Raya diharapkan dapat mendorong produktivitas masyarakat. Namun, tetap mengedepankan keamanan agar tidak terpapar COVID-19.

“Masyarakat Malang Raya yang produktif, sekarang bisa lari kencang, produktif, tapi tetap aman. Kata kuncinya adalah, produktif dan aman. Kedisiplinan harus dikawal dan dipatuhi semua pihak,” tutup mantan Menteri Sosial ini.

Perlu diketahui, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu resmi mengakhiri pelaksanaan PSBB pada Sabtu, 30 Juni 2020. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menilai, berdasarkan hasil evaluasi, Malang Raya berhasil mengontrol penyebaran COVID-19.

Kemudian, kemampuan untuk melakukan tes COVID-19 secara mandiri di wilayah Malang Raya telah tersedia, seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Rumah Sakit Universitas Brawijaya, dan Rumah Sakit Lavalette Malang.

Hingga 30 Mei tercatat, jumlah total pasien positif COVID-19 di Malang Raya mencapai 137 orang. Dari total tersebut, sebanyak 48 orang dinyatakan sembuh, 14 orang meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.(der)