Tim KPK Temui Wali Kota Malang, Apa yang Dibahas?

Tim KPK dari Divisi Pencegahan (berpakaian batik) didampingi Sekda Wasto usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Malang Sutiaji di Balai Kota Malang, Rabu (7/11). (Aziz Ramadani/MVoice)
Tim KPK dari Divisi Pencegahan (berpakaian batik) didampingi Sekda Wasto usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Malang Sutiaji di Balai Kota Malang, Rabu (7/11). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Divisi Pencegahan datangi Balai Kota Malang, Rabu (7/11). Sekitar tiga orang tim KPK ditemui Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.

Tak hanya dua kepala daerah, ada pula Sekda Kota Malang Wasto dan jajaran pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tampak ikut mendampingi. Pimpinan OPD itu ada Kepala Dinas Perhubungan Kusnadi, Kepala BP2D Ade Herawanto dan Kepala DPMPTSP, Wulan Ragas. Sekitar pukul 12.21 WIB, pertemuan usai dilaksanakan dan tim KPK yang kompak mengenakan setelan batik itu keluar meninggalkan Balai Kota Malang.

Namun kedatangan lembaga anti rasuah kali ini bukan untuk melakukan penyelidikan maupun operasi tangkap tangan (OTT).

Perwakilan Tim Divisi Pencegahan KPK Arif Nurcahyo mengatakan, kedatangan KPK untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) rencana aksi pemberantasan tindak pidana korupsi.

“Ini yang ketiga kalinya kami koordinasi. Jadi bukan kegiatan yang tiba-tiba. Ini sebagai bentuk monitoring terhadap tindak lanjut rencana aksi yang sudah disepakati sebelumnya,” kata Arif ditemui awak media.

Arif menegaskan kembali, bahwa pihaknya bukan dari divisi penindakan. Sehingga pertemuan kali ini memang fokus membahas langkah-langkah pencegahan. Bahkan dalam agenda sebelumnya, KPK pernah memanggil perwakilan Pemkot Malang ke kantor Inspektorat Provinsi Jawa Timur. Beberapa kali juga KPK turun langsung ke Kota Malang untuk melakukan koordinasi.

“Yang penting terkait dengan komitmen dari wali kota. Untuk memberantas korupsi, perlu ada perbaikan tata kelola, sistem pemerintahan dan penguatan SDM. Karena kunci pencegahan di pemerintah daerah ada di tiga poin itu,” sambung Arif.

Pemkot Malang, masih kata Arif, di masa kepemimpinan awal Sutiaji-Edi telah menunjukkan progres yang baik pasca diterpa kasus korupsi. Harapannya, perkembangan positif ini terus meningkat hingga 100 persen. Terutama implementasi akan aksi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Hingga berita ini diberitakan, MVoice masih menunggu konfirmasi Wali Kota Malang Sutiaji. Sedangkan Sekda Wasto enggan berkomentar.(Der/Aka)