Tiga Pipa Rusak Akibat Longsor, Perumdam Among Tirto Kota Batu Merugi Puluhan Juta Rupiah

Proses perbaikan jaringan pipa milik Perumdam Among Tirto Kota Batu yang rusak tertimpa material longsor (Perumdam Among Tirto Kota Batu/Malangvoice)

MALANGVOICE – Kerugian materi senilai puluhan juta rupiah ditanggung Perumdam Among Tirto Kota Batu lantaran rusaknya tiga pipa di Dusun Kungkuk, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji. Penyebabnya karena tertimpa material longsor yang terjadi pada Rabu malam lalu (9/3), sehingga menghentikan aliran air kepada 70 persen pelanggan.

Kabag Hubungan Langganan (Hublang) Perumdam Among Tirto, Ikhwan Hadi menuturkan, putusnya ketiga pipa mengakibatkan volume air terbuang sebanyak 7.627,88 meter kubik selama 24 jam. Kerugian yang ditanggung senilai Rp 17,89 juta. Di samping itu, juga menanggung kerugian Rp 20,68 juta imbas dari putusnya tiga pipa beserta asesoris.

“Pelanggan yang berdampak air mati sebanyak 70% dari total jumlah pelanggan saat ini yakni 12.514 pelanggan. Pelanggan terdampak meliputi tiga wilayah cakupan pelayanan yakni Batu Kota, Desa Junrejo dan Mojorejo,” ujarnya Ikhwan yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Penanggulan Bencana, Sabtu (12/3).

Ketiga pipa yang rusak itu masing-masing berukuran 8 dim, 10 dim dan 12 dim. Jaringan itu memutus aliran air dari Sumber Air Banyuning. Dampaknya para pelanggan yang berada di tujuh wilayah tak dapat mengakses air bersih pada Kamis (10/3). Wilayah-wilayah yang terdampak meliputi, sebagian Kelurahan Temas, sebagian Kelurahan Sisir dan sebagian Desa Oro-oro Ombo. Secara menyeluruh terhentinya layanan air bersih terjadi di Desa Beji, Desa Mojorejo, Desa Junrejo dan Desa Pendem.

Selama masa perbaikan, Perumdam Among Tirto menyebar 40 tandon air bersih hingga tingkat RW maupun mengerahkan sejumlah armada truk tangki air. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi para pelanggan terdampak.

Perbaikan pipa tranmisi rampung pada Jumat kemarin (11/3). Para pelanggan pun sudah bisa menikmati layanan air bersih Perumdam Among Tirto. Ikhwan menuturkan, proses perbaikan butuh tenaga ekstra dan waktu yang relatif lama. Lantaran pipa-pipa yang rusak dipasang di kemiringan tebing curam

Kondisinya yang berada di kawasan miring, perlu ada pondasi yang mengganjal keberadaan pipa. Hal itu tengah diupayakan oleh Perumdam Among Tirto kepada Pemkot Batu agar kebutuhan pondasi bisa dibangun.

“Pipa yang sudah diperbaiki, sifatnya menggantung. Perumdam among Tirto sudah koordinasi dengan Pemkot Batu untuk segera melakukan perbaikan. Pipa tetap berada di situ namun pondasi pengaman perlu diperkuat,” paparnya.(der)