Telkomsel Hadirkan Layanan VMS Bagi Nelayan

MALANGVOICE – Guna mendukung program pemerintah, khususnya dalam menjaga sumber daya laut dan kesejahteraan nelayan, Telkomsel bekerjasama dengan Sisfo Indonesia, menghadirkan solusi sistem pemantauan kapal perikanan bernama Vessel Monitoring Solution (VMS).

Vice President Sales Telomsel Area Jawa – Bali, Ericson Sibagariang, mengatakan, VMS dengan teknologi hybrid yang memanfaatkan infrastruktur GSM, merupakan solusi dari Telkomsel MyBusiness untuk melengkapi fitur-fitur yang ada di alat pemantau kapal perikanan tersebut.

Dukungan infrastruktur jaringan GSM, teknologi hybrid pada VMS itu akan banyak membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas penangkapan ikan yang lebih baik, serta membantu komunikasi dari kapal.

“Sedangkan bagi pemerintah, VMS merupakan bagian dari usaha dalam memerangi illegal, unreported dan unregulated fishing. Selain itu, VMS juga akan membantu fishing coordinator atau pemilik kapal meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan informasi kapal, serta untuk memperkirakan hasil tangkapan ikan,” kata Ericson, dalam sambutannya di acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Nelayan Rukun Jaya di Sendang Biru, Kabupaten Malang, Senin (27/8).

Selain teknologi konektivitas hybrid, solusi VMS juga memiliki banyak fitur yang nantinya sangat dibutuhkan nelayan dalam menjalankan aktifitasnya.

Fitur Tracking yang ada dalam VMS digunakan untuk memonitor posisi dan pergerakan kapal, sedangkan fitur Log Book, memungkinkan nelayan melaporkan posisi penangkapan dan hasil ikan, sehingga tangkapan diterima oleh pasar dengan harga yang layak.

Bukan itu saja, fitur Fish Forecast, nantinya juga membantu nelayan mengidentifikasi keberadaan ikan di laut, Distress Solution atau Panic Button yang dapat digunakan nelayan.

VMS semakin lengkap karena terdapat fitu Weather Information untuk memberikan informasi perkiraan cuaca dari pihak otoritas seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Messaging Service yang merupakan sistem pengiriman pesan untuk memungkinkan nelayan berkomunikasi dengan petugas pelabuhan yang berwenang di darat. VMS makin sempurna karena terdapat fitur Geofencing yang memanfaatkan GPS atau radio frequency identification untuk membantu nelayan mendapatkan informasi ketika memasuki daerah terlarang untuk menangkap ikan atau marine protection area.

“Terima kasih atas kepercayaan pemerintah daerah beserta kelompok nelayan di Sendang Biru yang telah memilih layanan kami sebagai solusi. Kami harap solusi ini dapat mendukung untuk menyinkronkan kebutuhan nelayan lokal dengan kebijakan pemerintah dalam menjaga sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia,” pungkasnya.(Hmz/Aka)