Telinga Anak Anda Keluar Cairan, Awas Infeksi!

Telinga anak infeksi (anja)

MALANGVOICE – Anak usia di bawah tiga tahun (batita) merupakan golongan paling berisiko terkena infeksi telinga, karena sistem imunitas anak yang masih rentan.

Menurut Dokter Spesialis Anak, dr Diki Nugroho SpA MKes, penyebab paling umum yaitu pilek. Ketika cairan pilek yang dihasilkan akibat infeksi bakteri atau virus terjebak di telinga bagian tengah, selanjutnya dapat menginfeksi gendang telinga juga.

“Akibatnya gendang telinga menggelembung ke arah liang telinga luar dan berwarna kemerahan serta mudah pecah,” paparnya kepada MVoice, beberapa menit lalu.

Dijelaskan, gejala infeksi telinga antara lain demam, gangguan pendengaran, mual, merasa tidak enak badan, hingga telinga berair. Telinga berair ini bisa terjadi selama beberapa saat saja, hingga beberapa hari. Cairan itu berasal dari gendang telinga yang mengalami infeksi dan pecah, hingga menimbulkan perforasi atau lubang.

Kondisi telinga berair kemungkinan akan menganggu kemampuan mendengar selama beberapa waktu. Umumnya akan membaik sekitar satu minggu. hingga akhirnya pendengaran kembali normal.

“Jangan biarkan kondisi telinga berair pada anak berlarut-larut, segera konsultasikan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat ya,” tuturnya.