MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji berkomitmen segera revitalisasi komite sekolah. Hal ini diungkapkan usai audiensi dengan Forum Komunikasi Komite Sekolah Malang (FKKM) – Malang Corruption Watch (MCW), Rabu (4/9).
“Sudah ada kata sepakat revitalisasi komite sekolah, menunggu masa-masa habisnya (kepengurusan) 2019- 2020,” kata Sutiaji kepada awak media.
Ia melanjutkan, peran komite sekolah diakuinya sangat penting. Sebab, menurutnya, dapat membantu pemerintah. Komite sekolah dibentuk sebagai sarana kepanjangan tangan orang tua atau wali siswa.
“Komite itu tugasnya malah membantu, sesuai dengan asal usul komite itu kan ngadopsi dari komite sekolah di Jepang. Di sana orang tua siswa atau kelompok peduli pendidikan itu yang menjadi komite. Jadi ndak mikir insentif atau apa, hanya operasional,” urainya.
Sedangkan berkaitan dengan masalah pendanaan diakuinya hanya dianggarkan tidak lebih dari Rp 50 juta. Pemanfaatannya untuk optimalisasi dan eksistensi komite. Merespon dorongan FKKM dan MCW, pihaknya bakal menambah besaran anggaran untuk APBD selanjutnya.
“Saya minta untuk ditambah ke depannya. Berupa (pemanfaatannya) sosialisasi tupoksi komite sekolah,” tutupnya. (Der/Ulm)