Sutiaji Dianggap Sering Timbulkan Kontroversi, Jaasmara Gelar Ruwatan

Jaasmara Gelar Ruwatan didepan pintu masuk Balai Kota Malang, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Jaringan Aliansi Aktivis Malang Raya (Jaasmara) menggelar ruwatan di depan Balai Kota Malang, Selasa (21/9).

Ruwatan tearikal itu untuk tolak balak atas sejumlah perilaku Wali Kota Malang, Sutiaji yang dianggap kontroversi.

Dalam aksi tersebut, anggota Jaasmara duduk di depan pintu masuk Balai Kota Malang mengitari tumpeng. Beberapa poster juga dibentangkan mewarnai gelar tumpeng, salah satunya bertuliskan ‘PPKM # Ajoer.. Jiii..’.

Koordinator aksi, Dani Agung Prasetyo mengatakan ada dua pelanggaran yang dilakukan Wali Kota Malang, Sutiaji selama Pandemi Covid-19 berlangsung.

Pertama saat menggelar ulang tahun pada 3 April 2020 dan kedua kegiatan Gowes bersama rombongan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ke Pantai Kondang Merak, Bantur, Kabupaten Malang, Minggu, 19 September 2021.

“Perlu kita ketahui bersama Pantai Kondang Merak masih ditutup. Statement Bupati Malang, Bapak Sanusi, bahwa tidak ada pembukaan di Kondang Merak,” terangnya Selasa (21/9).

“Hanya saja dengan arogansinya beliau (Sutiaji,Red) dengan jajarannya tetap masuk ke dalam pantai Kondang mlMerak,” sambungnya.

Jaasmara pun menuntut Wali Kota Malang, Sutiaji, meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Malang Raya karena membuat gaduh dan tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

“Kemudian mendoakan masyarakat Malang Raya khususnya Kota Malang semoga tidak kena balak. Semoga selamat sehat disaat pimpinan dholim dan punya kebiasaan bersenang senang di tengah penderitaan rakyat,” kata Dani.

Selain itu, ia juga meminta pemerintah pusat dalam hal ini Satgas Covid-19 mengusut tuntas dugaan pelanggaran PPKM yang dilakukan Wali Kota Malang, Sutiaji bersama rombongannya saat masuk kedalam Pantai Kondang Merak.

“Stop perilaku perilaku yang membuat gaduh dan melakukan pembohongan-pembohongan publik. Salam sehat tetap jaga protokol kesehatan,” tandasnya.(end)