MALANGVOICE – Sebanyak 150 anak-anak dan orang dewasa binaan Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) diambil sampel darahnya oleh tim medis dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang dan RS Saiful Anwar. Itu untuk keperluan skrining deteksi penyakit hepatitis B dan C.
Anak-anak ini menangis karena takut jarum suntik. Di dampingi orangtua mereka, anak-anak ini menjerit ingin kabur dari cengkraman dokter.
“Teriak boleh, tapi tangannya gak boleh gerak,” kata si ayah.
Setelah skrining, anak-anak ini akan tahu apakah mereka positif penyakit hepatitis atau tidak. Jika positif, dokter sudah menyiapkan obat jalan untuk perawatan pasien.(Der/Ak)