Sidak Pembangunan GOR, Komisi C DPRD Tegur Kontraktor Pelaksana

Komisi C DPRD Kota Batu bersama Kepala Dinas PU CKTR meninjau pembangunan GOR.(Miski)
Komisi C DPRD Kota Batu bersama Kepala Dinas PU CKTR meninjau pembangunan GOR.(Miski)
Site plan pembangunan GOR di depan Stadion Brantas.(Miski)
Site plan pembangunan GOR di depan Stadion Brantas.(Miski)

MALANGVOICE-Komisi C DPRD Kota Batu, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) senilai Rp 28 miliar dari APBD 2016, Selasa (30/8), siang.

Anggota dewan lantas menegur kontraktor pelaksana, karena dalam papan proyek tidak dicantumkan besaran anggaran dan batas akhir pembangunan.

“Harus dicantumkan supaya masyarakat tahu pembangunan GOR habisnya sekian,” kata Ketua Komisi C, Didik Mahmud, didampingi anggota komisi, Heli Suyanto, Deddy Irfan Alwani dan Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, beberapa menit lalu.

Pengerjaan di bulan pertama baru selesai 17,5 persen. Padahal, sesuai target, pembangunan setiap bulannya harus selesai 20 persen, sehingga akhir tahun sudah dapat digunakan.

“Sampai hari ini (Selasa, red) memang belum capai target, tapi masih tersisa satu hari lagi, sebelum masuk September,” ujar politisi Golkar ini.

Kadinas PU CKTR, Himpun, menyebut, semula pembangunan GOR dianggarkan Rp 23 miliar. Namun, anggaran tersebut hanya mengcover biaya bangunan. Sedangkan untuk kelengkapan dan fasilitas di dalam GOR, seperti AC, Sound System, Hydrant, PJU, Genset, belum dialokasikan.

“Dari Rp 35 miliar yang dialokasikan, ada penghematan Rp 7 miliar atau nilai kontrak sepakat Rp 28 miliar. Pemenang tender PT Gunadharma Anugerahjaya,” jelas dia.

Saat ini, tambah dia, sudah terpasang tiang pancang sebanyak 312 titik. GOR yang dirancang bisa menampung 3.000 orang ini memiliki luas bangunan 5.000 m2, dengan ketinggian 18 meter.

Nantinya bisa digunakan untuk Basket, Volly, Bulu Tangkis, Pencak Silat, Sepak Takraw dan lainnya.

“November bentuk fisik selesai dan akhir tahun tinggal fasilitas di GOR. Anggaran sebesar itu sudah untuk keseluruhan, kami hanya menerima beresnya,” beber mantan Kadinas PU Bina Marga itu.