Setiap Puskesmas Wajib Terapkan Program Keluarga Sehat

Kepala Seksi Pelayanan Primer Dinkes Kota Malang, Dr. Endah LA saat memberi arahan keluarga sehat bagi petugas puskesmas. (Lisdya Shelly)
Kepala Seksi Pelayanan Primer Dinkes Kota Malang, Dr. Endah LA saat memberi arahan keluarga sehat bagi petugas puskesmas. (Lisdya Shelly)

MALANGVOICE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mewajibkan seluruh Puskesmas untuk menerapkan Program Keluarga Sehat (PKS).

Dari hasil evaluasi, 16 puskesmas di Kota Malang yang sudah mengikuti pelatihan 7 di antaranya sudah menerapkan PKS, sedangkan sisanya masih belum.

Kepala Seksi Pelayanan Primer Dinkes Kota Malang, Dr. Endah LA, menegaskan perlu adanya sosialisasi dan pelatihan untuk Puskesmas agar segera menerapkan PKS.

“Kami beri pelatihan, salah satunya dengan mempelajari PKS via online bagi masing-masing petugas,” kata Endah saat ditemui di Puskesmas Kendal Kerep, Kota Malang, Rabu (14/3).

Endah menjelaskan, bahwa PKS ditujukan guna mengetahui masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan, sekaligus memudahkan masyarakat dan petugas kesehatan.

Selain itu, aplikasi keluarga sehat online ini juga untuk memudahkan petugas guna mendata penyakit yang paling banyak diderita masyarakat Kota Malang.

“Meski ini persiapan masih 0,5 persen jauh sekali. Tapi kami tetap optimistis dan semangat untuk membantu masyarakat Kota Malang,” imbuhnya.

Dari data yang didapat, sumber penyakit terbanyak di Kota Malang disebabkan rokok. Karena itu, Endah mengimbau masyarakat agar menjauhi rokok.

“Ini yang paling kami tekankan kepada masyarakat sebenarnya. Terutama bagi kaum adam untuk berhenti merokok,” tegasnya.

Dengan demikian, PKS yang sudah disiapkan diharapkan bisa mengurangi angka penyakit yang diderita masyarakat Kota Malang dengan melalui imbauan kepada masyarakat. Hal itu juga sekaligus pencegahan.

“Kan jadi enak, kalau misalnya penyakit TBC datanya sekian jadi kami bisa jelaskan kepada masyarakat untuk mereka sadar bahwa kesehatan itu penting. Sehingga mereka bisa waspada dan berhati-hati untuk kesehatannya sendiri,” pungkasnya.(Der/Aka)