MALANGVOICE – Komunitas Perempuan Peduli Indonesia (KoPPI) mensosialisasikan sejumlah penyimpangan penggunaan media sosial kepada para ibu rumah tangga, agar anak-anak mereka tidak terbawa arus.
Ketua KoPPI, Ya’qud Ananda Gudban, mengatakan, sosialisasi itu merupakan tindakan preventif akan bahaya media sosial. Pasalnya, beberapa kasus pembunuhan, penculikan dan asusila bermula dari penggunaan media sosial yang tidak benar.
“Kita sudah mengadakan FGD (Forum Grup Discussion) dengan Rektor Unisma dan psikolog, nah hasil itu kami sosialisasikan kepada masyarakat,” kata Nanda kepada MVoice, beberapa menit lalu.
Menurutnya, ibu rumah tangga merupakan sasaran yang efektif untuk sosialisasi, karena posisinya sangat sentral dalam rumah tangga khususnya dekat dengan anak-anak.
“Sasaran kita memang semua ibu rumah tangga di Kota Malang,” tukasnya.
KoPPI berharap dengan adanya sosialisasi, para anak bisa menggunakan media sosial untuk hal yang positif dan tidak lagi terjebak dengan penipuan atau tindak kriminal lain dari media sosial.