MALANGVOICE – Calon Wakil Bupati Malang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Sanusi menebar kiat kinerja seorang wakil bupati. Menurutnya, tidak harmonisnya hubungan bupati dan wakilnya diakibatkan masing pihak tidak memposisikan diri dan mengerjakan tanggung jawab sesuai tupoksi.
Dalam kaca mata Sanusi, seorang wakil harus bisa memposisikan dan mampu menerjemahkan kebijakan pimpinan untuk dilaksanakan di bawah. Selain itu, menjaring kepentingan di bawah dan disampaikan ke pimpinan.
Menurut Sanusi, apabila ia bersama Rendra Kresna terpilih pada Pilkada Bupati Malang, Desember nanti, kondisi tidak harmonisnya hubungan pimpinan dan bawahan tidak akan terjadi. “Tidak was-was sama sekali, pengalaman sebagai wakil menjadi bekal saya mendampingi pak Rendra. Saya yakin 100 persen kondisi saat ini tidak terjadi lagi,” ungkapnya kepada MVoice, beberapa menit lalu.
Ia memberi contoh, masalah pengangguran dan kesejahteraan masyarakat. Temuan tersebut lantas disampaikan ke pimpinan supaya dicarikan solusinya. “Tugas wakil mengawasi jalannya program, supaya tepat sasaran,” jelas Sanusi.
Sebagai bawahan, kata Sanusi, sebaiknya ia tidak sampai melangkahi dan mengambil tugas pimpinan. “Diawali komitmen kebersamaan, apalagi komunikasi saya dan beliau intens selama ini, baik saat di dewan dan di eksekutif,” papar pria yang pernah menjabat Wakil Ketua GP Ansor Kabupaten Malang itu.
Di masa kampanye ini, ia menebar janji apabila terpilih nantinya akan menjadi pasangan bupati dan wakil bupati paling harmonis. “Gubernur dan wakilnya paling harmonis di Indonesia adalah Jawa Timur, nanti pasangan harmonis bupati dan wakilnya dari Kabupaten Malang,” tuturnya.-