MALANGVOICE – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang laksanakan pelayanan dokumen kependudukan “Sakodi” (sak naliko dadi) langsung diserbu masyarakat di Pasar Murah Ramadan.
Tampak terlihat antusias masyarakat menghampiri tempat-tempat pelayanan dengan membawa nomor antrean.
sekretaris Dispendukcapil Kota Malang, Slamet Utomo menyampaikan, sebelumnya sudah diprediksi bahwa kegiatan ini akan menarik minat masyarakat.
“Sudah dipresiksi kalau bakal banyak, masyarakat kita kan sukanya gerumbul-gerumbul gini. Kalau perekaman dilakukan di dinas malah sepi, ngapain antre ramai-ramai di sini. Padahal semua pelayanan sama gratisnya,” ujarnya.
Masyarakat rela mengantre dengan berdempet-dempatan untuk mengurus dokumen kependudukan.
Beragam pengurusan mulai dari KK, KTP, KIA, dan yang lainnya.
Slamet juga menambahkan banyaknya masyarakat yang datang kali ini dinilai salah persepsi. Padahal dalam surat edaran, pelayanan dokumen kependudukan ini diperuntukkan bagi pemula.
“Masyarakat salah persepsi, semua datang. Sebenarnya ini hanya untuk yang pemula, dan yg sudah memegang surat keterangan sementara. Tapi yang datang semuanya, KK hilang, akta bermasalah, KTP hilang semuanya ikut mengurus di sini. Tapi, berhubung mereka semuanya sudah mendaftar di sini ya tetap kita layani saja,” imbuhnya.
Tidak hanya melalui acara ini masyarakat dapat mengurus dokumen kependudukannya. Diharapkan bagi remaja berusia 17 tahun untuk segera melakukan perekaman E-KTP.
“Masyarakat bisa melakukannya di kelurahan. Setiap weekend, kelurahan membuka pelayanan. Yang sudah memiliki surat keterangan sementara juga seera diselesaikan. Cukup lewat kelurahan saja, nanti akan ada yang mengurus dari pemerintah, mereka akan diberi tanda terima kapan untuk mengambil jika sudah selesai,” pungkasnya. (Der/Ery)