Rumuskan Program Strategis untuk ‘Diwariskan’ kepada Kepala Daerah Terpilih

MALANGVOICE– Pemkot Batu mulai mempersiapkan rancangan teknoratik mengenai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2025-2029. Hal ini sebagai strategi mengurai persoalan utama yang dihadapi Kota Batu. Maka perlu dirumuskan pula visi misi yang tepat untuk selanjutnya diwariskan kepada kepala daerah yang terpilih nanti.

Selain itu disusun pula indikator utama pembangunan (IUP) serta target rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Kota Batu 2025-2045. Mengingat RPJPD berperan vital sebagai pedoman bagi Pemkot Batu dalam merancang kebijakan pembangunan Kota Batu mendatang.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, RPJPD Kota Batu merupakan bagian upaya mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Melalui peningkatan dan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha. Serta meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah diikuti pula kualitas lingkungan hidup berdasarkan isu strategis daerah.

Ia menjelaskan, rencana pembangunan pemda harus selaras dengan RPJPD tingkat pemprov serta RPJPN yang disusun Pemerintah Pusat. Karena itu, konsep pembangunan jangka panjang Kota Batu selama 20 tahun ke depan harus selaras. Diarahkan dalam perbaikan pada aspek kesejahteraan masyarakat, peningkatan mutu pendidikan, kualitas layanan kesehatan yang prima.

“Maka, apa yang sudah direncanakan jangan sampai putus dengan apa yang dirancang oleh pemprov maupun nasional. Misal pembangunan Kota Batu bertumpu pada sektor pertanian hortikultura, UMKM dan pariwisata,” ucap Aries.

Baca juga:
Hari Pertama Kerja, Dirut Perumda Tugu Tirta Langsung Bahas Sinergisitas Malang Raya

44 Siswa Dikukuhkan Penggalang Ramu, Ajari Kekompakan dan Kemandirian Sejak Dini

PLN Serahkan SPKLU Motor Listrik ke Polresta Malang Kota

Visi ‘MBATU’ Dituangkan dalam RPJPD 2025-20245 Kota Batu

Lebih lanjut, Aries mengatakan, RPJPD Kota Batu merinci perencanaan strategis arah kebijakan dan sasaran pokok pengembangan wilayah Kota Batu dalam jangka waktu 20 tahun. Dokumen ini disusun untuk mewujudkan suatu pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya secara efisien.

Selain itu, arah pembangunan tidak hanya cukup dipandang sebagai suatu proses reformasi. Melainkan juga sudah harus ber-transformasi pada aspek sosial, ekonomi, serta tata kelola berlandaskan sosial budaya dan ekologi dalam kerangka sarana prasarana dan kewilayahan. Transformasi tata kelola menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas serta keterlibatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

“Terpenting juga fokus pada permasalahan yang dhadapi masyarakat. Seringkali masyarakat mengeluhkan lambatnya respon pemerintah terhadap berbagai permasalahan seperti infrastruktur yang rusak dan kebutuhan sosial yang belum terpenuhi, ini jika diperbaiki maka masyarakat akan merasa puas,” kata Aries.

Di sisi lain, pembahasan rancangan teknokratik tersebut guna membangun fondasi menyusun visi misi kepala daerah yang akan terpilih dalam Pilkada 2024. Calon kepala daerah terpilih harus paham permasalahan yang ada di Kota Batu sehingga program yang dijalankan benar-benar berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Peningkatan ekonomi dari sektor pariwisata, menurut Pj. Wali Kota Batu juga perlu dilakukan upaya serius untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik pariwisata serta mendukung pertumbuhan ekonomi, sekaligus menekan angka kemiskinan.

“Program dan kebijakan yang dibuat juga harus selaras dengan aspirasi masyarakat yang telah diusulkan melalui musyawarah baik di tingkat desa kelurahan maupun di tingkat kota,” tambah Aries.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait